RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Semarang tidak akan membuka rombongan kelas tambahan di tahun ajaran baru. Hal tersebut merujuk dari surat menteri pendidikan dan kebudayaan. Tak hanya itu, di masa pandemi ini pun Disdikbudpora fokus mengejar pembelajaran siswa.
“Tidak ada penambahan. Masih seperti tahun lalu. Karena memang seluruh sekolah di Kabupaten Semarang masih fokus dengan pembelajaran tatap muka. Mengejar ketertinggalan siswa,” ungkap Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang Sukaton Puryono Selasa (13/4/2021).
Ia juga menepis perihal kabar sekolah swasta kekurangan murid. Justru sekolah swasta saat ini bisa membuka terkait penerimaan siswa baru. Berlawanan dengan sekolah negeri yang harus serentak saat PPDB online.
Menurutnya sekolah swasta memiliki peluang besar untuk mendapatkan siswa lebih dulu. “Tinggal mana yang diminati masyarakat. Sekolah swasta yang seperti apa. Saya rasa kalau kekurangan murid tidak. Tinggal berani kompetisi antar sekolah lain,” lanjutnya.
Kepala Sekolah SMPN 5 Ungaran Murtiningsih menjelaskan, tahun ini SMPN 5 Ungaran masih tetap dengan 18 kelas dengan murid 629. “Tetap enam rombel. Kasihan swasta kalau ada penambahan. Sehingga nanti ketika PPDB online kurang lebih seperti tahun lalu,” timpalnya. (ria/ton)
