RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang mengoptimalkan program perpustakaan keliling. Pasalnya selama pandemi pengunjung dilarang membaca di tempat.
Dalam sehari unit mobil berkeliling melakukan drop up atau meminjamkan buku perpustakaan daerah ke perpusdes, Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
PLP Kepala Administrasi Pelayanan Perpustakaan Kabupaten Semarang
Natalia Ardi Listiana menyampaikan perpustakaan keliling biasanya
meminjamkan 30 hingga 50 eksemplar buku pada tiap titik pemberhentian.
“Tadinya kami batasi hanya 30 buku. Tapi karena anak sekolah
nggak masuk, kami toleransi dan kami pinjamkan lebih banyak ke desa-desa,” ujarnya kepada RADARSEMARANG.COM, Senin (8/3/2021).
Perpustakaan tersebut memang masih buka setiap hari kerja. Namun hanya melayani peminjaman buku dan pengembalian. Jam buka pun dikurangi hingga pukul 12.00. Sedangkan untuk membaca, pengunjung diminta melakukan di rumah masing-masing.
Selain perpustakaan keliling, pihaknya juga menganjurkan akses
perpustakaan digital pada aplikasi isemarangkab yang telah diluncurkan
tahun lalu. Di sana telah memiliki koleksi buku 1.084 eksemplar. Sehingga para pembaca dapat mengakses tanpa harus datang ke
perpustakaan secara langsung.
Perpustakaan digital dinilai cukup efektif untuk menjadi solusi di
saat seperti ini. Terlebih peminat bacaan didominasi kaum milenial
yang dianggap lebih familiar dengan gadget.
“Pemustaka milenial kan lebih suka yang simpel dan nggak harus buka
buku fisik,” tegas Hendy Lestari, kadin Perpustakaan Daerah Kabupaten
Semarang di kantornya.
Hingga saat ini tercatat 106 pengguna tetap aplikasi tersebut.
Sedangkan untuk pemustaka yang datang meminjam buku di perpusda
wilayah kabupaten semarang tercatat 881 pengunjung pada Januari dan
Februari 2021.
Menurut Aris jumlah itu menurun 75 persen. Biasanya sehari mencapai 100 pemustaka. Kini hanya belasan yang datang karena aturan ketat yang diberlakukan. (cr1/lis)