RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Lima titik balap liar menjadi perhatian khusus Polres Semarang. Menyusul 19 orang pelaku balap liar dan penonton diamankan tim gabungan pada Minggu (7/2/2021) dinihari. Dalam razia tersebut petugas juga mengamankan 16 motor dan menyita 13 ponsel.
Sebelummya petugas menerima keluhan masyarakat adanya kebisingan suara motor yang digeber-geber. Lokasinya di sekitar Undaris dan Gor Pandanaran Wujil.
Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo langsung menerjunkan tim untuk menggelar razia. Mulai pukul 24.00 hingga 04.00 Minggu (7/2/2021) tim menyusur area yang dimaksud.
Benar saja, ada kegiatan balap liar. Petugas pun mengamankan 19 orang yang terdiri dari pembalap liar dan penonton. Mereka tergabung dalam komunitas. Ada dua komunitas yakni Illegal Racing dan Ungaran Night Race. Dalam balap liar para pelaku menggunakan kode bahasa. Dalam razia tersebut, petugas juga menemukan seseorang yang membawa senjata tajam (sajam).
“Ini sudah meresahkan masyarakat, kami harus mengambil tindakan tegas. Jadi mereka janjian dulu mau balapan di lokasi ini, pada jam ini melalui komunitas yang ada di grup WA. Ada kode bahasa yang digunakan kalau taruhan menggunakan bahasa ‘mainan.’ Tapi kalau istilahnya cuma mencoba motor, ‘liaran’,” ungkapnya saat gelar perkara Senin (8/2/2021).
Petugas akan mengembangkan pemeriksaan dan akan mengarah pada bengkel yang mengubah bentuk motor untuk balapan. Polres Semarang sudah mengantongi tiga nama bengkel tersebut.
Ari juga mengungkapkan, ada beberapa lokasi yang biasa digunakan untuk balap liar, yakni seputaran GOR Wujil, jalan depan Undaris, depan kantor BPK, seputaran Merakmati, dan JLA di area Kampung Rawa. Lokasi tersebut pastinya akan dipantau khusus.
“Kami akan terus melakukan razia di lokasi favorit para pembalap liar ini. Karena sangat membahayakan. Lebih baik balapan di sirkuit, kami siap mendukung jika komunitas-komunitas ini turut mengampanyekan keselamatan berkendara,” pungkasnya. (ria/zal)
