RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Divisi Perempuan Ngebas (Ngesti-Basari) Fans Club (NFC) mendeklarasikan dukungan dan berkomitmen menolak politik uang.
Dukungan diberikan karena pasangan calon yang diusung PDI-Perjuangan, PKB, Partai Demokrat, dan Hanura tersebut berkomitmen untuk pemberdayaan melalui program yang berpihak kepada perempuan.
Ketua Divisi Perempuan NFC Yan Krisna Murti Budisusetyowati mengatakan, seluruh anggotanya menolak politik uang dalam Pilkada 9 Desember 2020. Selama ini Divisi Perempuan sudah bergerak ke masyarakat, termasuk dengan kegiatan Jumat Berkah.
“Politik uang itu hanya Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu, baru selangkah pasti sudah habis. Tapi kalau program akan berjalan selama periode pemerintahan itu yang lebih penting,” ungkapnya Senin (26/10/2020).
Pihaknya menargetkan pasangan Ngebas memeroleh 85 persen suara perempuan di Kabupaten Semarang. Sosialisasi terkait politik uang sudah dilakukan dari lingkungan terkecil.
“Kami akan terus melakukan sosialisasi. Sasarannya nanti hingga per-TPS ada kader yang mengawal suara,” imbuhnya.
Sementara itu Ngesti Nugraha mengungkapkan, selalu ada ruang gerak bagi perempuan untuk berekspresi, berkreatif, dan memajukan perekonomian. Melihat kinerja kader PKK di lapangan yang rapi, berkaitan dengan insentif kader akan dinaikkan.
“Program PKK itu harus tersusun rapi, satu tahun sebelumnya. Sehingga anggaran yang tersedia bisa dimanfaatkan untuk kegiatan,” timpalnya. (ria/zal/bas)