RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Pemali-Jratun membagikan satu juta bibit pohon gratis. Setiap warga dijatah 25 bibit. Kesempatan tersebut tak disia-siakan warga. Puluhan warga rela mengantre sejak pagi di kantor persemaian permanen di Bergas, Kabupaten Semarang kemarin (14/10/2020).
Manajer Persemaian Bibit BPDASHL Pemali-Jratun Lukman Purwoko mengungkapkan, program tersebut sebetulnya sudah lama. Namun memang minggu ini lebih ramai. Sehari capai 200 warga.”Titik pembagian 400 ribu bibit di Brebes, 400 ribu di Jepara, dan 200 ribu di Kabupaten Semarang,” ungkapnya Rabu (14/10/2020).
Sejak pukul 06.00, kantor BPDASHL sudah dipadati warga dari berbagai kota. Demi satu bibit tanaman senilai Rp 1.750 rupiah. Jika ditotal masing-masing per-KTP mendapati Rp 43 ribu. Syarat utama mendapatkan bibit pohon tersebut adalah masyarakat cukup membawa e-KTP.
Bibit yang disiapkan di antaranya jati, mahoni, sengon, dan trembesi. Untuk pohon buah durian, sirsak, alpukat, mangga, dan jambu. Pembagian bibit tersebut tak terbatas batas. Jika bibit habis, BPDASHL meminta warga untuk menunggu beberapa hari sampai bibit yang buat siap diadobsi.
“Bawa KTP asli yang penting. Untuk syarat pengisian lain sudah disiapkan, jadi nanti tinggal mengisi blangko yang tersedia,” imbuhnya.
Tak hanya membagikan cuma-cuma. Pihak BPDASHL akan memonitoring. Karena sudah mengantongi data, secara acak pihaknya akan menghubungi warga yang mendapatkan bibit. Tujuannya untuk mengetahui keberhasilan program pemberian bantuan bibit. “Kalau dilepas begitu saja tujuan kami untuk menghijaukan lahan tidak berhasil,” pungkasnya.
Sementara itu Eka Prasetio warga Jatirunggo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang mengaku sudah antre sejak pukul 07.00. “Lahan saya berbatasan dengan sungai, jadi trembesi itu saya manfaatkan untuk penahan agar tanah-tanah tidak longsor,” kata ibu dua anak ini. (ria/zal/bas)
