31 C
Semarang
Friday, 20 December 2024

Diberi Cek Kosong, Petani Dusun Kajangan Lapor DPRD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Sebanyak 35 petani Dusun Kajangan, Desa Kalongan, Ungaran Timur menggeruduk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Semarang. Mereka mengadu karena tanah miliknya tak kunjung dibayar.

Perwakilan petani yang datang Abdul Azis mengatakan, 4,2 hektare tanah milik puluhan petani dijual pada Juli 2019 ke pengembang. Hingga kini masih ada 19 tanah yang belum lunas. Masih kurang Rp 5,4 miliar.

Menurut Azis, pihak pengembang menjanjikan dalam waktu enam bulan akan melunasi pembayaran. Namun hingga satu tahun lebih ini pelunasan belum kunjung dilakukan. “Sudah 1,5 tahun belum diselesaikan pembayarannya. Saat ditagih selalu berkelit dan tak ada itikad menyelesaikan,” ungkapnya usai berdialog dengan DPRD Kabupaten Semarang Senin (5/10/2020).

Para petani tersebut membawa dua cek yang bertuliskan Rp 1,5 miliar dan satu lagi cek kosong hanya ada tanda tangan pengembang. Namun ketika para petani ke bank hendak mencairkan ternyata rekening tersebut kosong.

Dalam audiensi itu para petani ingin agar pengembang segera melakukan pelunasan tersebut. Abdul mengaku para petani tak memiliki pengetahuan hukum terkait persoalan yang mereka hadapi. “Kami kesulitan untuk masalah hukum, kami hanya ingin uang dari perjanjian tanah dilunasi. Makanya ke kantor DPRD,” lanjutnya.

Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening berjanji akan segera memanggil pengembang. Tidak lebih dari minggu ini. Bondan meminta bukti cek kosong bisa dijadikan alat bantu ketika nanti harus berurusan dengan kepolisian. “Kami meminta warga untuk tetap tenang. Dalam minggu ini akan kami pertemuan semua pihak,” timpalnya.

Terpisah Dirut PT Rimba Guna Makmur Muchsinin selaku pengembang ketika dikonfirmasi lewat telepon mengaku masih berada di luar kota. Ia mengatakan proses pelunasan berjalan lama karena beberapa hal. Salah satunya pengukuran tanah baru selesai akhir September 2020. Terkait cek kosong, Muchsinin mengaku sengaja memberikan sehingga jika sudah ada pencairan dari pelunasan tanah bisa langsung digunakan. “Dari notaris terkait pengukuran baru selesai September. Memang sisanya ini akan dibayar setelah pengukuran selesai,” ungkapnya. (ria/ton/bas) 

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya