RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Posyandu di Kabupaten Semarang siap aktif kembali. Sebanyak 1.677 posyandu akan diaktifkan secara bertahap. Setelah sempat dihentikan selama empat bulan.
Bupati Semarang Mundjirin mengungkapkan, aktifnya posyandu juga tergangung kesiapan wilayah masing-masing.
“Terpenting protokol kesehatan. Kalau tidak tertib ya tidak usah ada posyandu. Memang posyandu yang kami adakan masih yang balita. Ini pun masih terus kami evaluasi,” ungkapnya kepada RADARSEMARANG.COM ketika datang ke posyandu Dusun Kalisoko Kidul Rabu (1/7/2020).
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Ani Rahardjo mengatakan, pihaknya terus mengevaluasi. Terutama pada kepatuhan masyarakat. Kesehatan berbasis layanan masyarakat ini pun sempat berhenti empat bulan.
“Total ada 1.677 posyandu di Kabupaten Semarang. Memang nantinya seluruh pasyandu bisa melakukan kegiatan kembali. Dan ini di Dusun Kalisoko Kidul kami jadikan percontohan,” ujarnya.
Kegiatan posyandu sendiri guna mengontrol balita, terutama pada kasus stunting. Jika dibiarkan terus tanpa monitoring kasus gizi buruk pada balita bisa saja naik.
“Kemarin memang petugas puskesmas yang datang. Tidak semua bisa terjangkau. Memang lebih efisien posyandu. Tapi yang biasanya sebulan sekali semua datang, sebelum ada pandemi ini nanti bisa saja berubah. Kami akan gunakan sistem sif,” lanjutnya.
Secara teknis tidak ada perubahan hanya memang diawal kedatangan cek untuk protokol kesehatan. Masing-masing ibu yang membawa balita membawa juga sarung untuk menimbang sendiri. Artinya, sekali pakai tidak bersamaan. (ria/zal/bas)