RADARSEMARANG.COM, UNGARAN-Kemampuan menulis sudah menjadi tuntutan bagi guru saat ini. Termasuk menulis artikel ilmiah populer di media massa. Setiap guru bisa mengekspresikan pengalaman dan inovasi dalam pembelajaran menjadi artikel ilmiah populer yang diekspos di media massa, salah satunya di koran RADARSEMARANG.COM.
“Apalagi artikel ilmiah populer yang dimuat di koran itu bisa dipakai untuk penilaian angka kredit unsur publikasi ilmiah (PI). Ini tentu sangat membantu bagi para guru yang ingin naik pangkat,” kata Pengawas SMA/SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, Dra. Yani Ernawati, M.Pd. saat membuka Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Populer di Media Massa yang digelar di ruang multi media SMA Negeri 1 Ungaran, Minggu (9/2).
Kehadiran Yani mewakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Dra. Hermawati, M.Pd. yang berhalangan hadir.
Yani menambahkan, sebenarnya menulis itu relatif mudah asal memiliki tekad dan kemauan keras. Selain itu, juga harus memiliki jiwa pantang menyerah. “Kebetulan saya membimbing penelitian 40 guru. Tapi ya itu, semangatnya pada kendor. Sampai sekarang yang berhasil mungkin baru 3-4 guru saja,”ujarnya sambil mengajak para peserta pelatihan meneriakkan yel-yel “Guru Maju Bersama, Hebat Semua.”
Kepala SMA Negeri 1 Ungaran Supriyanto, S.Pd. mengatakan, peserta pelatihan tak hanya dari Kabupaten Semarang, tapi juga dari sejumlah daerah di Jateng. Di antaranya, Pemalang, Kota Semarang, Kendal, Demak, bahkan Cilacap. “Jumlah peserta 107 guru. Karena keterbatasan tempat, kami terpaksa menolak banyak calon peserta,” ujarnya dalam pelatihan yang dipandu Dra. Ani Taruastuti, M.Pd. tersebut.
Supriyanto berharap, pascapelatihan, para guru bisa menghasilkan karya ilmiah populer yang akan dimuat di RADARSEMARANG.COM. “Jadi, jangan hanya mengejar sertifikatnya saja, tapi harus menghasilkan karya ilmiah populer untuk nilai Publikasi Ilmiah,” katanya.
Pelatihan kemarin menghadirkan narasumber utama Pemimpin Redaksi RADARSEMARANG.COM Arif Riyanto. Arif membeberkan soal strategi penulisan artikel ilmiah populer di media massa. “Insya’ Allah menulis artikel ilmiah populer untuk penilaian angka kredit itu tidak sulit, karena yang ditulis ya pengalaman bapak-ibu guru dalam mengajar di sekolah masing-masing sesuai mapelnya,” kata Aro—sapaan akrabnya. (zal)