RADARSEMARANG.COM, UNGARAN – Setiap tahun Rawa Pening dipergantian musim, air selalu tercemar. Penyebab tercemarnya air salah satunya alih fungsi Rawa Pening menjadi sawah ketika kemarau.
Bagian Operasional Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Juana Fuad Kurniawan mengatakan hal tersebut terjadi di tiga tahun belakangan. Namun di tahun ini pencemaran mengalami peningkatan.
“Tiga tahun ini yang saya lihat selalu begitu. Tapi paling parah memang tahun ini,” ungkapnya kepada RADARSEMARANG.COM dikantor, Senin (6/1).
Ia menceritakan hasil cek lokasi penyebab pencemaran air Rawa ada beberapa hal. Salah satunya sisa pakan ikan dikaramba yang belum dibersihkan. Sehingga mengendap dan menimbulkan keburukan.
Wilayah pintu air di Tuntang dibenarkannya mengalami pencemaran paling parah dibandingkan lainnya. “Ketika musim kemarau Rawa yang dialih fungsi menjadi sawah, sisa damen tersebut tidak diangkut. Justru dibiarkan mengendap disitu. Setelah hujan turun menimbulkan kebusukan kualitas air jadi menurun,” tambahnya.
Sementara itu Kepala BBWS Juana Ruhban Ruzziyatno mengatakan hal ini terjadi tidak lama. Apalagi curah hujan yang semakin tinggi mempercepat proses mengalirnya air yang tercemar tersebut. Pihaknya pun tengah menyusun rencana untuk menuntaskan pencemaran tersebut. (ria/bas)