RADARSEMARANG.COM, UNGARAN – Sebanyak 40 warga yang terkena bencana alam angin puting beliung dan tanah longsor menerima bantuan sosial dari Pemkab Semarang. Bantuan sosial yang diberikan mulai Rp 3 juta hingga Rp 10 juta.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Heru Subroto menjelaskan penerima bantuan didominasi oleh warga korban angin puting beliung yang terjadi di Bulan Desember lalu. Sebagian besar mengalami kerugian material karena rumah tinggalnya rusak tersapu angin atau terkena pohon tumbang.
“Bantuan ini bersifat stimulan untuk membantu korban memperbaiki rumahnya yang rusak terkena angin ribut atau tertimpa pohon tumbang. Kami akan terus pantau hingga Januari awal ini,” ungkapnya kepada RADARSEMARANG.COM, Kamis (2/1).
Sepanjang tahun 2019, telah terjadi 374 kejadian bencana. Diantaranya kebakaran, tanah longsor dan banjir. Pada musim pancaroba, bencana angin puting beliung banyak terjadi di Bulan Desember ini. Total ada 98 rumah warga yang rusak sepanjang tahun ini akibat bencana alam. Sedangkan korban meninggal dunia tercatat satu orang.
Diakui oleh Heru, pencairan bantuan sosial bagi warga korban bencana alam sedikit tersendat. Pasalnya ada tahapan aturan yang harus dipenuhi.”Kami berkomitmen mempercepat proses pencairan bantuan. Terutama untuk percepatan penyelesaian penetapan daftar nama korban yang harus berdasarkan surat keputusan Bupati. Namun memang kemarin ada kendalan terkait pendataan,” lanjutnya.
Sementara itu Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha menambahkan Pemkab memiliki anggaran untuk bencana. Sehingga warga diharapkan tidak khawatir. (ria/bas)