RADARSEMARANG.COM, UNGARAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Semarang meningkatkan pengawasan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN). Pengawasan ini ditujukan demi terciptanya netralitas ASN dalam Pilkada 2020.
Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang Muhammad Talkhis usai melantik 57 anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Semarang untuk Pilkada 2020 mengatakan meski saat ini belum ada calon kepala daerah yang ditetapkan secara resmi, sosialisasi mengenai netralitas harus terus digaungkan. Pihaknya pun terus menekankan pada generasi muda. Sehingga dalam bekerja nantinya berkaitan dengan IT tidak mengalami kesulitan.
“Ini sesuai harapan kami agar Panwascam nantinya lebih berkeringat dalam kerja-kerja pengawasan. Netralitas ASN menjadi salah satu prioritas dalam kerja Bawaslu. Saat ini kami terus berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah, BKD, dan instansi lain. Kami juga berbagi informasi jika ada petunjuk atau edaran mengenai kondisi terkini,” ungkapnya usai acara pelantikan, Senin (23/12).
Hasil evaluasinya saat pemilu 2019 diketahui efektivitas sosialisasi pengawasan partisipatif dan pencegahan pelanggaran pemilu masih ada yang belum efektif. Ia menyebutkan di kecamatan terdiri 3 orang anggota panwascam. Sebanyak 26 anggota panwascam yang dilantik merupakan wajah baru, sedangkan 31 orang lainnya wajah lama yang pernah menjadi anggota panwascam pada Pemilu 2019. Kemudian sekitar 56 persen atau 32 orang memiliki latar belakang pedidikan sarjana (S1), sedangkan usia 36-45 tahun sebanyak 32 orang atau 46 persen.
Sementara itu, Asisten I (Bidang Pemerintahan dan Kesra) Setda Kabupaten Semarang, Jati Tri Mulyanto mengatakan sudah ada aturan dalam melakukan pengawasan pelaksanaan Pilkada, yakni UU No 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Bawaslu Kabupaten Semarang, harus mensosialisasikan kepada panwascam agar punya pemahaman yang sama dalam memahami aturan.
“Di Kabupaten Semarang ini termasuk besar, sehingga kami harapkan kerjanya bisa maksimal, honor saya rasa tidak menjadi masalah karena anggaran kemarin yang diberikan juga cukup besar,” timpalnya.
Pihaknya juga sudah menyampaikan kepada para camat untuk memberikan fasilitas tempat kesekretariatan guna mendukung pelaksanaan tugas. (ria/bas)