Pemkab Pamerkan Ratusan Cagar Budaya

RADARSEMARANG.COM, UNGARAN– Beragam benda cagar budaya dipamerkan di museum Pandanaran, Tuntang Kabupaten Semarang Selasa (22/10).

Sebagai upaya menjaga benda cagar budaya tersebut, Pemkab Semarang telah menerbitkan Perda Cagar Budaya yang disahkan pada 2019.

Dengan adanya perda tersebut, diharapkan masyarakat ikut merawat karena telah dilindungi Undang-Undang. Terutama untuk pendidikan. Namun ia juga mengakui, wisata sejarah seperti ini pasti kurang diminati anak-anak sekolah.

“Tapi kita sudah menyiapkan strategi agar kunjungan ke situs dan
museum Pandanaran meningkat. Mulai jenjang SD hingga SMA diminta memiliki program outingclass berkunjung ke tempat cagar budaya,” kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga
(Disdikpora) Kabupaten Semarang, Adi Prasetyo

Pameran Cagar Budaya di Museum Pandanaran mulai 22 Oktober hingga 24 Oktober 2019. Benda yang dipamerkan berasal dari masyarakat dan pemerintah. Di antaranya, yoni, batuan candi, kemucuk, fragmen bata, arca naratsima , mahasa suramardini, genta logam, kendi, senjata klasik jenis tombak, dan artefak.

“Selain itu ada juga uang, tulisan di lontar, manik-manik, dan hiasan
candi. Selama ini, hanya prasasti dan situs Candi Gedong Songo yang
dikenal masyarakat sebagai kekayaan cagar budaya yang dimiliki
Kabupaten Semarang,” ungkapnya.

Namun, pada kenyataanya terdapat puluhan situs lain yang tersebar di
beberapa wilayah. Di antaranya, prasasti situs Tuntang, Ngadoman, Batu
Tulis, dan Ngrawan. Prasasti Tuntang menjadi yang tertua karena
diterbitkan tahun 763 Masehi.

Salah satu pengunjung Hari Artato yang sedang menempuh pendidikan
sejarah di salah satu universitas di Kota Semarang mengaku tak
menyangka Kabupaten Semarang memiliki situs dan cagar budaya yang
beragam. dirinya mengatakan cukup beruntung menyempatkan datang untuk
mengenal prastati tesebut.

“Cukup kaget melihat benda peninggalan masa lalu ini. Ternyata Kabupaten Semarang menyimpan cerita yang banyak. Saya kenalnya memang candi saja di sini,” katanya. (ria/zal)