RADARSEMARANG.COM, UNGARAN-Obat lambung generik yang mengandung ranitidin sudah tidak digunakan Rumah Sakit Daerah Ungaran Kabupaten Semarang. Direktur RSUD Ungaran, dr Setya Pinardi MKes mengatakan rumah sakit sudah tidak menggunakan obat ranitidin usai menerima informasi adanya kandungan yang berbahaya.
“Tidak masalah kalau ditarik. Masih banyak obat yang tidak mengandung ranitidin namun serupa. Obat-obat lain pun yang mengandung ranitidin, para distributor sadar diri, mereka menarik produk mereka sendiri,” ungkapnya, Sabtu (19/10).
Sejauh ini hanya satu pabrik yang menarik obatnya di RSUD Ungaran setelah surat edaran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait adanya 6 merek obat mengandung ranitidin yang diindikasi tercemar zat N-nitrosodimethylamine (NCMA). Selain pabrik yang tertulis dalam surat edaran, ada pula pabrik yang menarik obatnya karena kesadaran.
Setya juga menekankan sejauh ini belum ada komplain dari pasien yang sempat mengkonsumsi obat tersebut. “Sejauh ini aman, tidak ada keluhan dari pasien. Dan kami pastikan semua obat ranitidin sudah ditarik dari apotek RSUD Ungaran,” lanjutnya.
Hal serupa juga disampaikan salah satu perawat di apotek besar Kabupaten Semarang yang tak ingin disebutkan nama apoteknya. Ia mengatakan N-Nitrosodimethylamine (NDMA) pada produk obat yang mengandung ranitidin sudah tidak bisa lagi masuk dalam apotek tersebut. Pihaknya juga tidak mau ambil risiko jika masih menyediakan.
“Harganya murah, risikonya berat. Setelah kami menerima informasi dari BPOM Pusat terkait kandungan ranitidin langsung kami stop distribusi. Dan obat yang masih ada kami kembalikan,” tegasnya. (ria/ton)