RADARSEMARANG.COM, UNGARAN – Warga Dusun Ngropoh Desa Gogodalem Kecamatan Bringin terlihat bahagia karena di musim kemarau panjang ditahun 2019 tetap tidak kekurangan air bersih.
BAZNAS dan IPHI Kabupaten Semarang bekerja sama dengan BPBD menyalurkan bantuan air bersih. Sepuluh ribu liter air bersih yang diangkut dengan dua mobil tanki air langsung dibagikan kepada ratusan warga Senin siang.
Sejak pagi warga sudah berkumpul untuk menunggu giliran mendapatkan air bersih. Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha kali ini terjun langsung untuk mengawal pemberian air bersih.
“Selain bantuan air bersih, Pemkab juga memberikan bantuan Rp 200 juta untuk membuat sumur bor di Dusun Ngropoh. Harapannya dapat menemukan sumber air bersih untuk mengatasi kekeringan di masa mendatang,” ungkapnya.
Dari data yang didapat koran ini Dusun Kropoh merupakan salah satu dusun yang langganan krisis air bersih. Hal itu karena disinyalir dampak dari musim kemarau panjang tahun ini dan kondisi geografis dusun setempat. Ngesti juga menekankan tahun ini menyediakan sedikitnya 1,5 juta liter air bersih untuk mengatasi di berbagai desa.
“Pemkab juga memberikan bantuan Rp 200 juta untuk membuat sumur bor di Dusun Ngropoh. Sumur untuk antisipasi ditahun-tahun selanjutnya. Pemkab menganggarkan dana Rp 17,6 miliar untuk mengatasi kekurangan air bersih. Sedangkan pada tahun 2020 juga dianggarkan dana khusus senilai Rp 15 miliar untuk membuat sumur bor dan perbaikan sarana prasarana air bersih lainnya,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua BAZNAS dan IPHI Kabupaten Semarang H Munashir menambahkan ada tiga tempat yang akan diberikan bantuan air diantaranya Dusun Kropoh dan Kalipare Desa Gogodalem serta satu dusun di Desa Rembes. Pihaknya juga telah menyiapkan 180 ribu liter air bersih untuk membantu mengatasi krisis air bersih di 16 desa.
“Khusus untuk Dusun Ngropoh harus dipasok air bersih sebanyak enam tangki kapasitas delapan ribu liter setiap dua hari sekali. Sebab jumlah penduduknya cukup banyak yakni sekitar 790 jiwa,” timpal Kepala Desa Gogodalem Asiri Rosyid.
Ia juga menceritakan selama ini terpaksa harus meminta bantuan kepada berbagai pihak termasuk organisasi kemasyarakatan. Sebab jika hanya mengandalkan dana ketahanan bencana yang bersumber dari dana desa saja tidak mencukupi. Berkaitan dengan sumur Desa Gogodalem dibuat dua sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga di Dusun Ngropoh. (ria/bas)