31 C
Semarang
Friday, 20 December 2024

Cegah Longsor Susulan di Jalan Temanggung-Semarang Desa Pingit, Bangun Penampungan Air

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung melakukan monitoring penanganan longsor di jalur mudik, jalan raya Temanggung – Semarang Desa Pingit, Kecamatan Pringsurat. Kepala Pelaksana Harian (BPBD) Kabupaten Temanggung Toifur Hadi Wuryanto mengatakan, penanganan untuk mencegah terjadi longsor susulan di lokasi tanah longsor di Dusun Kalicacing, Desa Pingit.

“Telah setidaknya tiga kali longsor di titik itu. Pada arus mudik dan balik Lebaran 2023, jangan ada longsor kembali, sehingga diambil penanganan pencegahan,” kata Toifur Hadi Senin (17/4).

Penanganan yang dilakukan yakni menyambungkan saluran drainase yang putus akibat longsor dengan pipa plastik. Kemudian, membuat tanggul pada saluran drainase agar air dapat tertampung sementara di saluran tersebut.

Selain itu, yakni membuat kolam kecil/embung dari plastik pada posisi terjunan saluran untuk memperlambat laju air. Memasang saluran drainase dari drum besi agar air dari kolam tersalurkan ke saluran drainase kota, dan menata tebing dan tanah yang longsor agar lebih landai. Penanganan lainnya adalah menutup tebing dengan terpal dan plastik untuk mengurangi potensi longsor dan membuat broncaptering pada mata air pada lahan yang longsor.

Toifur menambahkan, ada sejumlah titik rawan longsor pada Lebaran mendatang. Yakni di Kecamatan Pringsurat, yakni di jalan raya Yogjakarta-Semarang, tepatnya di Dusun Kalicacing Desa Pingit. Kemudian, Jalan Raya Temanggung – Sukorejo di Kecamatan Bejen, tepatnya di Desa Congkrang, sementara di Kaloran di titik jalan raya Temanggung-Sumowono, yaitu di Desa Minggor dan Kalimanggis. Pada titik-titik rawan tersebut ditempatkan petugas dan relawan untuk penanganan jika terjadi bencana. (rls/ton)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya