RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung melaksanakan monitoring penanganan dan pencegahan stunting. Ketua TP PKK Temanggung Eni Maulani Saragih mengatakan, negara saat ini telah memberikan perhatian khusus untuk kemiskinan ekstrem dan stunting.
Berdasarkan data e-PBBGM, prevalensi stunting di Kecamatan Kranggan di angka 23 persen. Hal ini menjadikan kecamatan tersebut perlu perhatian bersama agar angka stunting di Temanggung bisa turun.
“Mudah-mudahan data yang disampaikan adalah stunted, bukan stunting. Kita harus kerja keras untuk menurunkan angka ini,” kata Eni usai monitoring di Puskesmas Kranggan Sabtu (4/3).
Dia menyampaikan, dalam waktu dekat akan dibentuk satgas khusus untuk penanganan dan pencegahan stunting, dengan melibatkan berbagai pihak untuk bersama-sama memerangi stunting. Melalui program tersebut akan diberikan tablet tambah darah bagi remaja putri dan makanan tambahan dengan kandungan gizi lengkap bagi ibu hamil dalam jangka waktu 3 bulan.
“Semoga ke depan angka stunting ini bisa segera menurun, bahkan zero stunting di Kabupaten Temanggung,” ungkapnya.
Selanjutnya, Kepala Puskesmas Kranggan drg. Sri Kiswardiani mengungkapkan, berdasarkan data hasil capaian tahun 2022, di wilayah kerja Kecamatan Kranggan ada ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) sejumlah 24 orang, anemia remaja 1 kasus, kematian bayi 6 kasus, stunting dengan prevalensi 23,8 persen, balita underweight 138, wasting 116, baduta pendek 88, dan baduta sangat pendek ada 63.
Adapun untuk penanganan stunting di Puskesmas Kranggan dilaksanakan program screening anemia, yang dilaksanakan pada remaja putri melalui kegiatan pemeriksaan berkala di sekolah. Kemudian konsumsi tablet tambah darah untuk remaja putri yang dilaksanakan di semua desa dari jenjang SD, SMP, MTs, SMA dan MA, serta pondok pesantren.
“Pemeriksaan kehamilan ANC (Antenatal Care), kami ada kegiatan ANC terpadu. Dalam pemeriksaan ANC ini ada pemeriksaan laborat, pemeriksaan gigi, pemeriksaan kandungan, konsultasi gizi dan kesling,” terangnya.
Selain itu, ada pemberian tablet tambah darah serta makanan tambahan bagi ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan memberikan nutrisi tambahan. Pemantauan pertumbuhan balita, dilaksanakan di setiap Posyandu balita. Program ASI eksklusif, pihaknya selalu menyampaikan di materi mengenai ASI eksklusif pada kelas ibu bayi. (din/ton)