RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Jalan alternatif Ngadirejo-Kedu, Kabupaten Temanggung, sepanjang 5,5 kilometer yang dibangun pada 2021 kini ramai dilintasi masyarakat. Jalan yang dibangun dengan dana Rp 15 miliar ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Perangkat Desa Gedongsari, Kecamatan Jumo Amin Surati mengatakan, selain diaspal, jalan juga dilebarkan. Dari semula selebar 4 meter, menjadi 6 meter. Sebelumnya, jalan tersebut sepi, namun dengan adanya pelebaran kini menjadi ramai. Kondisi jalan kini semakin nyaman dan aman. Pejalan kaki pun turut melintas di jalan itu.
“Hal ini membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Di tepi jalan banyak warga yang buka usaha. Dari Ngadirejo sampai Kedu. Perbaikan ini sangat membantu perekonomian masyarakat,” katanya.
Pengemudi angkutan barang Sarwono mengaku, setelah dibangun, dia tidak ragu lagi melintas di jalan tersebut. Sopir truk ini biasanya membawa kayu dari Jumo ke Wonosobo, dalam sebulan bisa enam kali.Menurutnya, sebelum diperbaiki terdapat banyak lubang dan sempit. “Sekarang dari perempatan Temanggung sampai Kedu sudah bagus dan lebar. Sudah enak dan tidak khawatir mogok,” jelasnya.
Warga setempat yang memiliki usaha juga mendapat manfaat dari perbaikan dan pelebaran jalan. Ramainya pengguna jalan yang melintas, mendatangkan rejeki bagi warga yang berdagang.
Pedagang bakso keliling Anik merasa senang karena dagangannya bertambah laris. Sebelum jalan diperbaiki, pendapatan Anik dalam sehari sekisar Rp 70 ribu hingga Rp 100 ribu. Namun, sekarang dia mampu mendapatkan Rp 200 ribu sehari dari berjualan baksonya. “Pengguna jalan semakin ramai. Alhamdulillah, nambah pembeli,” akunya. (din/ton)