RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Temanggung tahun ini membagikan dana hibah untuk kelompok kesenian. Ada 375 kelompok kesenian yang terpilih. Total dana yang dibagikan senilai Rp 13,715 miliar.
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinbudpar Kabupaten Temanggung Hanung Widanur mengatakan, kelompok kesenian yang menerima dana ini, antara lain, kelompok jaran kepang, topeng ireng, rebana, kubro siswo, gedruk dan lainnya.
Kolompok kesenian penerima dana hibah ini tersebar pada 20 kecamatan yang ada di Temanggung, namun tidak semua desa mendapatkan.
“Dana itu kita berikan untuk pengadaan peralatan. Misalnya untuk beli gamelan, kostum, dan perlengkapan lainnya,” katanya Kamis (9/2).
Masing-masing kelompok penerima, mendapat dana ini dengan jumlah yang berbeda. Ada yang mendapat Rp 10 juta, Rp 15 juta, bahkan lebih dari Rp 30 juta. Hal tersebut tergantung pada proposal ajuan kelompok tersebut kepada pengusul dana tersebut.
Proses pengajuan dana hibah ini, Dinbudpar hanya melakukan proses verifikasi data untuk ajuan dari 2022 ke tahun 2023. Dinas melakukan cek data dengan data tahun 2022.
“Double atau tidak, kalau double kita drop, kita kembalikan ke pengusul. Ini usulan dari anggota DPRD Kabupaten melalui dana aspirasi atau pokok-pokok pikiran anggota DPRD (pokir). Semua usulan dari anggota dewan. Besar kecil nilai bantuan ditentukan dari pemberi bantuan,” jelasnya.
Hanung berharap, ke depan kesenian di Kabupaten Temanggung akan lebih berkembang sesuai dengan pakem yang ada di Temanggung dan bangga dengan potensi lokal.
Selain itu, dia juga berharap, karena Temanggung mempunyai pengrajin kostum kesenian dan alat kesenian, kelompok kesenian lainnya yang mendapatkan dana ini dapat membelanjakan anggaran ini kepada mereka, supaya uang senilai Rp 13 miliar lebih ini berputar di Temanggung. (din/ton)
