RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Hujan deras yang mengguyur Temanggung pada Rabu (4/1) menyebabkan longsor di berbagai lokasi. Jalan penghubung Desa Tlogowungu dan Desa Getas di Kecamatan Kaloran hingga kemarin masih ditutup total. Sementara jalur alternatif Temanggung menuju Semarang via Kaloran sudah bisa dilalui kendaraan lagi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Toifur Hadi Wuryanto menjelaskan, talud setinggi 4-20 meter dan panjang 50 meter di Dusun Jangleng, Desa Tlogowungu longsor sekitar pukul 17.00 WIB. Akibatnya, jalan harus ditutup total dikarenakan kondisi sudah menggantung dan aspal retak-retak.
“Sementara ini akses jalan dari Jangleng menuju Desa Getas memutar melalui Dusun Depok -Ngasalan. Kerugian diperkirakan kisaran Rp 240.000.000,” Toifur Kamis (5/1).
Sementara longsoran yang menutup jalan provinsi di Dusun Lamuk, Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung kemarin sudah dibersihkan. Pemerintah desa setempat menggunakan alat berat untuk menyingkirkan tanah dan material lain yang menutup jalan ini. Jalan ini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
Kepala Desa Kalimanggis Didik Agus Susilo mengatakan, Desa Kalimanggis adalah wilayah yang berada di lereng bukit. Pada musim hujan, daerah ini rawan terjadi bencana tanah longsor.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kaloran pada Rabu (4/1) sore hingga malam, menyebabkan tanah lereng Dusun Lamuk setinggi kurang lebih 20 meter longsor. Longsoran menutupi badan jalan.
“Di wilayah Kalimanggis terdapat 9 titik longsor. Namun, belum kami cek semua tempat tersebut. Sebab, kami mengutamakan longsor yang berada di jalan lintas provinsi. Yakni, jalan Sumowono – Temanggung, jalan tersebut tertutup material longsor,” katanya.
Penanganan darurat telah diambil untuk mengatasi masalah yang timbul dari runtuhnya jembatan penghubung Desa Tempuran dan Desa Kaloran di Dusun Ngadisari Desa Tempuran Kaloran. Sebuah jembatan darurat dibuat agar masyarakat dan sepeda motor untuk sementara bisa melalui jembatan itu lagi. (din/ton)