RADARSEMARANG.COM, TEMANGGUNG – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Temanggung membayar ganti rugi kepada 12 pemilik bidang tanah terdampak proyek jalan tol Bawen-Yogyakarta. Lahan yang dibebaskan berada di Desa Pingit dan Desa Kebumen, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung.
Kasi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Kabupaten Temanggung Agus Dhanang Purnomo menjelaskan, pembayaran ganti rugi diberikan kepada sebanyak lima bidang di Desa Kebumen dan tujuh bidang di Desa Pingit. Dari total lima bidang di desa Kebumen nilai ganti rugi sebesar Rp 7.200.195.500 dan tujuh bidang di Desa Pingit Rp 959.602.000. Jumlah bidang tanah di Kabupaten Temanggung yang terkena proyek jalan tol sebanyak 175 bidang. Di Desa Kebumen sebanyak 108 bidang dan Desa Pingit 67 bidang.
“Untuk wilayah Kabupaten Temanggung baru pertama kali dilakukan pembayaran uang ganti rugi. Nanti akan dilakukan berkelanjutan untuk kegiatan berikutnya karena memang pembayaran ganti rugi ini bertahap,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Magelang Selasa (27/12).
Dhanang mengatakan, pembayaran ganti rugi ini dilakukan untuk bidang tanah yang sudah benar-benar clear dan clean lebih dulu. Yaitu, masyarakat terdampak yang setuju. Sebab, ada beberapa masyarakat yang belum setuju terhadap nilai ganti ruginya. Hitungan pembayaran ganti rugi dari tim appraisal berupa nilai tanah, tanaman, dan bangunan. “Nilai tanah beragam, dibedakan berdasarkan zona. Di tepi jalan raya tentu memperoleh nilai yang lebih besar,” katanya.
Salah satu penerima ganti rugi warga Desa Pingit Sakbani mengaku, tanahnya yang terdampak proyek jalan tol tersebut seluas 420 meter persegi. Dia mendapat ganti rugi sebesar Rp 119.188.000. Menurutnya nilai ganti rugi ini telah sesuai dengan harga tanah di Temanggung. Lahan miliknya adalah persawahan yang sebelumnya dia gunakan untuk bertani padi. “Ya nanti uangnya untuk mencukupi kebutuhan,” ujarnya. (din/ton)
