RADARSEMARANG.COM, TEMANGGUNG – Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Temanggung melakukan inspeksi mendadak di proyek pembangunan RSUD Temanggung. Diharapkan proyek ini selesai sebelum akhir tahun.
Ketua Komisi B DPRD Temanggung Matoha menyampaikan, pembangunan gedung penunjang RSUD Temanggung per minggu kemarin telah mencapai 81 persen. Sedangkan untuk minggu yang akan datang, pihak pelaksana akan menyelesaikan hingga 89,9 persen.
Dewan berharap pada 26 Desember mendatang, sekitar setengah bulan lagi, pembangunan harus bisa selesai sesuai dengan target.
“Tidak hanya di RSUD saja, kami harap semua pembangunan yang ada di Temanggung ini bisa sesuai target, atau waktu yang telah disediakan sesuai dengan kontrak. Sehingga, pembangunan bisa tepat waktu dan guna,” terangnya Jumat (9/12).
Dia melanjutkan, ada beberapa hal yang belum diselesaikan. Di antaranya, ACP (aluminum composite panel) atau topi-topi jendela, dan jembatan penghubung yang belum terpasang.
Selain itu, pihaknya juga menyoroti pembangunan Puskesmas Bejen yang memakan anggaran kurang lebih Rp 1,462 miliar, di mana kualitas bangunannya kurang bagus. Beberapa bagian seperti pengecatan, kolotan-kolotan lantai belum maksimal, bahkan ada atap yang masih bocor. Termasuk, plesteran dindingnya juga kurang bagus.
“Sebelum itu diperbaiki, kami minta jangan PHO atau serah terima terlebih dulu. Jangan sampai bangunan-bangunan yang dianggarkan, baik dari APBN, Bankeu, atau APBD ini dikerjakan secara asal-asalan. Dalam artian, tidak bisa bertanggung jawab secara kualitas maupun administrasinya,” lanjutnya.
Sementara itu, Manager Pelaksana Ragil Budi Susanto mengatakan, pelaksana optimitiss bisa menyelesaikan pembangunan RSUD di sisa waktu akhir ini. Sebab, pihaknya telah menambah pekerja. Tidak hanya itu, jam kerja juga lembur, dari pagi hingga malam.
“Pekerjaan major sudah terkerjakan semuanya. Tinggal perapian dan pasang instalasi saja,” katanya. (din/ton)
