28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Hari Jadi ke-188 Kabupaten Temanggung, Tumbuh Berkembang dan Makin Matang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Kirab Boyong Menoreh yang digelar di Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Rabu (9/11) pagi berlangsung meriah. Kirab tersebut menggambarkan sejarah peristiwa perpindahan ibukota Kabupaten Temanggung dari Parakan menuju ke Temanggung.

Kirab diikuti Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq, Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto, serta anggota Forkompimda lainnya. Juga para kepala dinas di lingkungan Pemkab Temanggung, serta elemen masyarakat lainnya.

Kirab dalam rangka Hari Jadi ke-188 Kabupaten Temanggung itu dimulai dari barat Pasar Legi Parakan dan finish di Kawedanan Kecamatan Parakan, kurang lebih sejauh 1 km. Dalam kirab tersebut, juga turut diarak pusaka, seperti keris, songsong, tumpeng, serta gunungan hasil bumi.

Masyarakat sekitar dan luar daerah tampak memadati sepanjang jalur pelaksanaan kirab. Kirab Boyong Menoreh adalah kirab yang menggambarkan peristiwa bersejarah di Kabupaten Temanggung pada 1834. Kala itu, pada zaman Kolonial Belanda, pusat pemerintahan yang ada di Parakan dipindah ke Temanggung dengan alasan untuk keamanan.

Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq menjelaskan, perayaan Hari Jadi ke-188 Kabupaten Temanggung ini dilaksanakan dengan merekonstruksi perpindahan ibu kota dari Parakan ke Temanggung. Parakan adalah kota tua di Kabupaten Temanggung. Perpindahan ibu kota, pusaka kabupaten, dan para pejabatnya.

Selain Kirab Boyong Menoreh, juga digelar Gerebek Parakan berupa pentas seni dan budaya. Acara tersebut untuk menghibur warga agar bergembira dan bersuka ria merayakan hari jadi Temanggung.

“Salah satu yang menjadi keunggulan dan ciri khas Kota Parakan adalah semua elemen masyarakat lintas agama, golongan, dan etnis bisa bersatu, bersama-sama untuk hidup berdampingan secara baik,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM.

Menurut bupati, ke depan panitia harus terus belajar agar pelaksanaan kegiatan ini dapat lebih baik lagi. Lebih partisipatif, agar melibatkan lebih banyak kesenian dan kebudayaan yang ada di Temanggung. Dia juga berharap agar kegiatan ini mampu memberikan multi effect player bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Parakan.

Kirab yang dilaksanakan di Parakan tersebut menjadi daya tarik warga sekitar. Mereka rela menunggu sambil berpanas-panasan untuk menyaksikan kirab budaya hari jadi Kabupaten Temanggung tersebut.

Salah satu warga Kecamatan Kledung, Tia Widiasti, mengaku, sudah dua tahun ini tidak ada kegiatan pawai atau karnaval semacam ini akibat pandemi Covid-19. Sehingga dia merasa sangat senang adanya Kirab Boyong Menoreh tersebut. “Semoga Temanggung semakin maju dan sukses. Ke depan kegiatan ini harus digelar kembali yang lebih meriah,” harapnya.

Sementara terkait Hari Jadi ke-188 Kabupaten Temanggung yang jatuh pada 10 November 2022 hari ini, pemkab beserta seluruh masyarakat memperingati dengan berbagai kegiatan. Tema HUT ke-188 Temanggung kali ini adalah Tumbuh Berkembang Makin Matang. Bupati berharap agar Temanggung semakin maju dan berkembang. Pemerintahan dan masyarakatnya juga bertambah matang. Di antaranya, memiliki kualitas sumber daya manusia (SDM), ekonomi, dan sumber daya alam yang baik dan berkelanjutan.

“Harapan saya, pada usia ke-188 tahun ini, mari seluruh masyarakat bekerja keras, terus berbenah, memperbaiki kabupaten kita, dan membangun kehidupan bersama yang semakin baik dan sejahtera,” harap Bupati Al Khadziq.

Bupati juga berharap, Kabupaten Temanggung menjadi kabupaten yang tentrem, marem, lan gandem (TMG). Tentrem berarti masyarakat Temanggung hidup damai, aman, bersaudara dan bersatu tanpa pernah membedakan agama, suku, ras, golongan, dan pandangan politik. Marem bermakna, masyarakat Temanggung hidup berkecukupan, ekonomi, usaha, pertanian, dan lainnya terus membaik. Sedangkan gandem bermakna, masyarakat ingin menjadi generasi yang hebat, berprestasi, bersih dari berbagai penyimpangan, dan generasi yang bisa bersaing dengan generasi muda lainnya di luar Temanggung.

“Saya yakin Temanggung mempunyai kekuatan atau energi masyarakat yang sangat besar. Energi positif untuk berkembang di masa-masa yang akan datang,” kata bupati.

Dia menambahkan, perayaan HUT Temanggung diisi dengan berbagai kegiatan. Mulai doa bersama, mujahadah, olahraga, jalan santai, seni budaya, bazar UMKM dan kegiatan ritual lainnya. Komunitas warga juga ikut berpartisipasi. Misalnya, komunitas masyarakat pecinta mancing, mereka membuat lomba memancing. Komunitas vespa, melaksanakan touring vespa, dan lainnya. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang ikut berpartisipasi secara maksimal dalam perayaan HUT ke-188 Kabupaten Temanggung kali ini,” ujarnya. (din/aro)

Reporter:
Addin Alfath

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya