RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Sebuah talud di Dusun Penangkan RT 1 RW 5, Desa Gemawang Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung mengalami longsor. Ini merupakan rangkaian bencana yang terjadi akibat cuaca buruk sejak Sabtu (8/10) lalu.
Kasi Penanganan Darurat dan Logistik Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Priyo Harjanto menuturkan, longsor terjadi pada Senin (10/11) pukul 16.30 WIB.
Hujan dengan intensitas tinggi di seputaran Kecamatan Gemawang mengakibatkan talud dengan panjang 15 meter dan tinggi 2 meter longsor. Material tanah hingga menutup halaman rumah Samudi, 54.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sementara kerugian diperkirakan mencapai Rp 12 juta,” kata Priyo saat meninjau lokasi bencana Selasa (11/10). BPBD selanjutnya melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk membersihkan area sekitar.
Seperti yang telah diberitakan RADARSEMARANG.COM sebelumnya, pada Sabtu (8/10) lalu bencana longsor dan pohon tumbang terjadi sejumlah tempat. Di Dusun Ringin putih RT 4 RW 6, Desa Soborejo, Kecamatan Pringsurat mengakibatkan tanah milik Sumadi longsor, dan menimpa rumah Surahmat, 64.
Rumah Surahmat dihuni 6 jiwa. Longsor menimpa pada bagian dapur sehingga tembok dapur rusak. Akibat kejadian tersebut, sementara, dapur dipindah ke garasi. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 11 juta. “Kebutuhan mendesak saat ini adalah pembangunan tembok dapur,” katanya.
Selanjutnya, di Dusun Kwarakan RT 9 RW 3, Desa Kwarakan, Kecamatan Kaloran, longsor mengakibatkan rumah Walsiah, 53, mengalami kerusakan pada bagian dapur dan kamar mandi roboh. Rumah ini dihuni 3 jiwa dan masih dihuni. Mereka diharapkan tetap waspada dan hati-hati.
Longsor juga mengakibatkan jalan penghubung Desa Karangeneng menuju Desa Sucen, Kecamatan Gemawang terputus. Untuk sementara, jalan ini tak bisa dilalui kendaraan roda empat. Selain itu, sejumlah pohon di kompleks Stadion Bhumi Phala roboh diterjang angin. (din/ton)