RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Salah satu pabrik UMKM Cerutu di Temanggung menggunakan Tembakau Temanggung sebagai bahan dasar pembuatan cerutu. Contoh cerutu sudah dikirim hingga mancanegara.
Penanggung Jawab Pabrik Cerutu Wali Limbung Coffe (WLC) Candra Firyanto menuturkan, cerutu WLC menggunakan tembakau Temanggung sebagai bahan utama bersama tembakau Boyolali dan Wonosobo. persentasenya mulai 20 persen, 40 persen, dan 75 persen.
Ada 3 jenis bibit tembakau utama Temanggung yang dia gunakan. Yaitu, Kemloko sebagai karakter utama, Manilo, dan Kenongo. Sedangkan campurannya dari tembakau Jawa Barat, Jawa Timur, bahkan Lombok. “Kami berusaha semaksimal mungkin, dimana ada tembakau kami masukkan ke cerutu kami. Agar semakin banyak varian. Kalau kita nemu lagi, ya kita bikin varian baru lagi,” tuturnya di ruang produksi cerutu WLC.
Cerutu ini sudah dipasarkan secara nasional. Di antaranya, Jakarta, Bandung, Surabaya, Kalimantan, Medan, dan Bengkulu. Namun, untuk contohnya sudah sampai internasional. Seperti, Arab Saudi, Turki, Jerman, Rusia, Malaysia, Singapura dan Tiongkok.
Menurut Candra, permintaan cerutu WLC tergolong tinggi. Per bulan mereka bisa mendapatkan pesanan hingga 750 boks. Sementara produktivitasnya baru kisaran 500 boks. Satu boks berisi 10 cerutu. WLC memiliki 8 varian cerutu dengan harga mulai dari Rp 5 ribu hingga di atas Rp 100 ribu per batang. (din/ton)
