RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Petani tembakau Temanggung berharap bisa mendapatkan untung besar dalam musim panen tembakau saat ini. Sistem penjualan yang selama ini berlaku, dinilai merugikan petani tembakau.
Petani tembakau Kampung Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Miswanto, 72, menuturkan, selama ini petani hanya mengolah daun tembakau hasil panen untuk dijual ke pedagang.
Selanjutnya pedagang menjual kembali ke pabrik rokok. Sehingga harga yang didapat petani jauh lebih kecil daripada yang dikeluarkan pabrik rokok untuk mendapatkan stok tembakau.
“Petani mengusulkan agar pabrik langsung membeli ke petani, usul tersebut tidak diterima. Sebab, sebagai pedagang dan petani sama-sama mencari nafkah,” ujar Miswanto.
Dia menjelaskan, panen tembakau tahun ini tergolong buruk dan jumlahnya turun. Sedangkan untuk kualitasnya tetap bagus. Tembakau miliknya sudah sampai tahap dirajang dan sedang dalam proses penjemuran. Miswanto mengaku hanya menanam tembakau sedikit saja. Meskipun begitu, ia berharap agar harga tembakau sesuai dengan modal dan perawatan yang telah dikeluarkan dan berjalan lancar. “Saya kan sudah tua, jadi ya menanam tidak banyak. Semoga saja harganya bagus,” harapnya. (din/ton)