RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Guru dan siswa-siswi SMP Negeri 1 Kedu melaksanakan tahlil dan tabur bunga di Komplek Pemakaman Islam Sekuncen, Lingkungan Klewogan, Kelurahan Parakan Kauman, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung Selasa (16/8). Tabur bunga bertujuan agar para siswa mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
SMP Negeri 1 Kedu memilih lokasi tersebut karena ada makam seorang pahlawan nasional bernama. Kiai Subchi memiliki sejarah erat dengan senjata perlawanan rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah, yaitu bambu runcing.
Kepala SMP Negeri 1 Kedu Suroto menuturkan, pihaknya memilih komplek pemakaman tersebut karena ingin mengajak para siswa untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur selama masa perjuangan mengusir penjajah di masa lampau.
Di sana, terdapat makam seorang pahlawan nasional KH Subuki atau Kiai Subchi yang memiliki kisah kesaktian senjata bambu runcing sebagai alat perlawanan rakyat pribumi di masa penjajahan.
“Selain itu, tujuan kami ke sini agar para siswa memperoleh pembelajaran sejarah serta kisah teladan tentang Kiai Subchi yang dikenal begitu rendah hati,” tuturnya.
Salah satu siswi Vela, 15, mengaku baru mengetahui bahwa sejarah senjata bambu runcing erat kaitannya dengan Kiai Subchi yang dimakamkan di daerahnya. Padahal bambu runcing menjadi simbol perlawanan pejuang rakyat masa penjajahan.
“Semoga keteladan dan kegigihan beliau selama masa perjuangan kemerdekaan dapat diteruskan generasi muda,” katanya. (din/ton)
