RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Sebanyak enam pemanjat cilik di Kabupaten Temanggung membentangkan bendera berukuran raksasa di atas jembatan gantung setinggi hampir 20 meter tepat di Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus. Mereka mengibarkan bendera merah putih di Jembatan Singkil Desa Wanutengah, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung.
Di bawah jembatan terdapat aliran sungai Galeh yang terjal dan penuh bebatuan. Mereka membentangkan bendera dengan ukuran panjang 30 meter dan lebar 10 meter dengan diiringi lagu Indonesia Raya. Warga dan siswa lain langsung memberi hormat dari bawah jembatan.
Keenam pemanjat cilik tersebut adalah Rainaldo Ibrahim, siswa SMP N 6 Temanggung, Laksmita Aldea Kirani (SD Muhammadiyah Alternatif Kranggan), Muhammad Windu Aji (MI Al Huda Kutoanyar), Sofyan Dika (SD Al Kautsar), Anadya Desvita (SD N 2 Kedu) dan Erina Candraningtyas (SD Al Kautsar). Warga dan teman-teman yang melihat aksi mereka langsung memberikan tepuk tangan dengan meriah.
Ketua Federasi Panjat Tebing Temanggung Suhendar menuturkan, mereka berlatih selama 3 hari. Para pemanjat tidak mengalami kesulitan yang berarti karena sudah terbiasa memanjat di ketinggian. Prosesi berjalan lancar walau anginnya cukup kencang. Mereka juga dibantu para senior yang berada di bawah jembatan untuk menjaga keselamatan. “Beberapa tahun lalu pernah dilaksanakan, namun karena covid jadi vakum. Sekarang kita berikan kesempatan pada anak-anak agar mereka bisa merasakan,” tuturnya Rabu (17/8).
Salah satu pemanjat Rainaldo Ibramim mengaku sempat deg-degan. Namun, dia merasa senang karena bisa sukes mengibarkan bendera merah putih di Jembatan Singkil yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2017 lalu. “Sudah ikut panjat tebing selama 1 sampai 2 tahun ini,” katanya. (din/ton)