RADARSEMARANG.COM, TEMANGGUNG – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Temanggung Andoyo mengajak masyarakat tidak berkonvoi dengan knalpot tidak standar atau brong jelang Kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Banyak cara lain untuk menarik simpati masyarakat.
Ia menuturkan, efektivitas memperoleh massa tidak harus dengan war wer menggunakan motor berknalpot brong. Menurutnya, kampanye harusnya memberikan pembelajaran kepada masyarakat dengan cara yang lebih santun agar bisa menarik masyarakat.
“Kampanye menggunakan cara lama, berkonvoi menggunakan knalpot brong itu sudah tidak zamannya lagi. Pada era milenial ini sangat banyak cara untuk menarik minat masyarakat,” katanya usai membacakan deklarasi antiknalpot tidak standar yang diinisiasi Polres Temanggung Kamis (4/8).
Andoyo mengatakan, terkadang masyarakat justru menjadi tidak simpatik manakala masih menggunakan cara tersebut. Sebab, penggunaan knalpot brong sangat mengganggu kenyamanan warga. “Awalnya mungkin senang dengan partainya. Akan tetapi, setelah adanya kampanye dengan model war wer, malah jadi tidak simpatik,” jelas anggota Komisi A DPRD Temanggung ini.
Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi menyampaikan, operasi knalpot tidak standar sudah berjalan selama kurang lebih satu setengah bulan. Dalam kurun waktu tersebut, tingkat penggunaan knalpot brong sudah mulai terlihat berkurang. Berdasarkan identifikasi polres, beberapa pengguna knalpot tidak standar ini dari masyarakat yang terorganisasi.
“Para pimpinan organisasi masyarakat sudah mendukung melalui deklarasi ini. Mereka akan mensosialisasikan agar tidak pakai lagi knalpot tidak standar,” katanya. (din/ton)