RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Jembatan di Dusun Candisari, Desa Muneng, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung ditutup untuk kendaraan roda empat. Jembatan dinyatakan berbahaya untuk dilewati mobil akibat longsor.
Bagian sayap jembatan yang masuk wilayah RT 05 RW 03 ini longsor. Bagian jembatan tersebut terkikis air sungai Ndawe yang banjir akibat hujan deras di wilayah ini Jumat (15/7) malam lalu.
“Volume longsoran yaitu, panjang 20 meter, lebar 1-2 meter, dan tinggi 3 meter. Ini termasuk kategori rusak ringan,” kata Kasi Penanganan Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Priyo Harjanto Selasa (19/7).
Dijelaskannya, akses jalan yang menghubungkan Dusun Candisari dan Dusun Tiparan, Desa Muneng sebenarnya masih bsia dilalui. Tetapi kondisinya membahayakan untuk kendaraan roda empat.
Untuk penanganan sementara, warga telah melakukan kerja bakti untuk membersihkan material longsoran. Selain itu juga dipasang karung berisi tanah untuk mengamankan jalan yang longsor. Rambu larangan melintas untuk mobil juga telah dipasang.
“Kebutuhan mendesak saat ini adalah pembangunan senderan dan sayap jembatan di kali Ndawe,” jelas Priyo.
Tidak ada korban jiwa atau luka akibat tanah longsor ini. Namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 17.950.000. (din/ton)
