RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Temanggung meminta agar revitalisasi kawasan Umbul Jumprit dan pengembangan Situs Liyangan di lereng Gunung Sindoro melibatkan warga setempat.
Anggota Komisi B Fraksi PPP Mahbub menuturkan perlu sosialisasi dan melibatkan masyarakat dalam revitalisasi kawasan Umbul Jumprit dan pengembangan Situs Liyangan. Terutama masyarakat di kawasan Jumprit dan Liyangan. Sebab, pembangunan akan berdampak baik bagi masyarakat terutama untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat ke depan.
“Pelibatan masyarakat diperlukan. Seperti pemeliharaan lokasi wisata atau insfrastruktur yang dibangun agar awet,” tuturnya, Minggu (17/7).
Mahbub mengatakan, perlu edukasi pada masyarakat tentang pemeliharaan dan manajemen bisnis di lokasi wisata, baik terkait UMKM ataupun jasa. Sehingga, infrastruktur di lokasi wisata terjaga, masyarakat mampu menggerakkan perekonomian untuk peningkatan kesejahteraannya.
Mahbub berharap, Situs Liyangan dan Umbul Jumprit bisa dikenal di seluruh penjuru dunia. Apalagi, Umbul Jumprit merupakan mata air bagi warga. Air dari umbul Jumprit dijadikan air berkah pada perayaan Waisak.
Pengelola Situs Liyangan Samudi mengaku dampak umumnya, sekarang masyarakat menjadi sadar pentingnya cagar budaya untuk anak cucu. Masyarakat secara suka rela ikut serta menjaga kelestarian cagar budaya. Sedangkan dampak ekonomi, belum semua warga bisa merasakan. Dampak ekonomi baru bisa dirasakan oleh sebagian warga yang ikut berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan di Situs Liyangan.
“Situs Liyangan tahap pengembangan baru sampai di penelitian. Namun masyarakat sudah mulai mempersiapkan jika nantinya situs sudah sampai di tahap pemanfaatan untuk wisata. Sementara ini, pemanfaatannya masih sebatas untuk pendidikan dan ilmu pengetahuan,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Magelang, Senin (18/7). (din/lis)