RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) mulai melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk ternak. Vaksinasi pertama berlangsung di Desa Jambon, Kecamatan Gemawang, Temanggung Selasa (28/6).
DKPPP menyiapkan 1.000 dosis vaksin PMK. Jumlah ini akan dihabiskan selama lima hari, hingga Sabtu (2/7) mendatang.Vaksinasi dilakukan di wilayah kecamatan yang masih hijau atau belum terkena PMK, diantaranya Kecamatan Selopampang, Gemawang dan Kledung.
DKPPP memulai dari Kecamatan Gemawang karena merupakan kecamatan dengan populasi hewan ternak khususnya sapi, terbanyak di Temanggung.
Dari 5 tim Unit Reaksi Cepat (URC), 2 tim diterjunkan di Gemawang. Satu tim terdiri dari tujuh orang dengan tugas masing-masing.
Kepala Dinas DKPPP Temanggung Joko B Nuryanto menuturkan, syarat untuk mendapatkan vaksin, hewan ternak harus sehat, berusia di atas 3 bulan dan tidak dalam kondisi bunting. Dalam melakukan vaksinasi, yang diperbolehkan masuk ke kandang hanya petugas dengan alat pelindung diri (APD) lengkap. Hal ini sebagai upaya untuk menekan penyebaran PMK. Sebab, meskipun tidak menular kepada manusia, namun manusia dapat menjadi media penularan PMK.
“Vaksin ini rencana dilakukan penyuntikkan sebanyak 2 dosis dalam jarak satu sampai dua bulan, jika vaksin sudah memadai nantinya dilanjutkan lagi dengan jarak 6 bulan sekali,” tuturnya.
Asisten Setda 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Temanggung Ripto Susilo menyampaikan, perlu edukasi khusus kepada kelompok-kelompok peternak sapi yang sudah bisa mandiri. Minimal mereka bisa menyemprot kandangnya dengan desinfektan.
Ia mengimbau peternak agar bisa memantau sapi secara berkala, serta membatasi kunjungan sembarang orang ke kandang. “PMK ini tidak menular ke orang, tapi jika tidak steril, orang bisa membawa PMK terhadap sapi yang dikunjungi,” ungkapnya.
Warga Kedungumbo Udiyono mengaku memiliki 3 ekor sapi dan siap sapinya divaksin. “Semoga setelah mendapatkan vaksin jadi aman dari PMK. Kulo manut mawon kaleh petugas (saya ikut saja dengan petugas),” akunya. (din/ton)