RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Sebanyak 150 siswa SMP Negeri 1 Kedu belajar sejarah di Situs Liyangan, Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung, Rabu (8/6). Mereka melihat langsung peradaban Mataram Kuno. Tampak siswa melihat dengan seksama bebatuan candi yang berada di lereng Gunung Sindoro itu.
Guru SMP Negeri 1 Kedu Air Titik Wardhani menuturkan, kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran langsung yang diterapkan sekolah. Siswa diharapkan mengetahui para arkeolog menemukan benda purbakala, mengekskavasi, hingga menggali data rumah peradaban situs Mataram Kuno. Kunjungan siswa ke Situs Liyangan bertujuan agar siswa dapat belajar langsung di lapangan.
“Hal ini tentunya memberikan referensi secara visual. Karena selama ini para siswa belajar dari buku. Di sini siswa dapat melihat secara langsung,” tuturnya.
Sebelum praktik di lapangan, kata dia, siswa juga mendapat materi terkait proses ekskavasi, mengenal benda-benda bersejarah, serta prinsip para arkeologi dalam menggali data. Siswa belajar tentang peristiwa masa lampau. Situs Liyangan ini dulu pemukiman penduduk karena ada letusan gunung lalu, pemukiman terkubur.
Seorang siswa Muhara Muna Azizah mengaku senang dengan kunjungan ini. Mendapat ilmu baru tentang kepurbakalaan. Dia merasa tergugah untuk melestarikan dan peduli terhadap Situs Liyangan
“Di sini saya bisa belajar langsung mengenai sejarah dari Situs Liyangan. Saya belajar dengan teman-teman dengan situasi yang berbeda dan lebih asyik untuk mengenal sejarah,” ujarnya. (din/lis)
