RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Kabupaten Temanggung hingga saat ini masih aman dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) belum menemukan adanya ternak yang terindikasi bergejala penyakit tersebut.
Kepala DKPPP Temanggung Joko B Nuryanto menuturkan, saat ini Kabupaten Magelang menutup semua pasar hewan karena ditemukan 2 ekor sapi terkena PMK. Tapi belum ditemukan adanya sapi atau kambing dari Magelang yang masuk ke Temanggung dengan membawa virus PMK.
“Karena kan ada salah satu syarat perdagangan hewan, tidak hanya di masa PMK ini saja, ada Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Ini yang mutlak mereka harus bawa,” jelasnya di sela acara sosialisasi PMK di Pendopo Kabupaten Temanggung Selasa (24/5). Sosialisasi ini diikuti sekitar 150 orang perwakilan tiap kecamatan dan organisasi kemasyarakatan.
Joko menambahkan, ia menugaskan minimal dua orang untuk mengawasi semua pasar hewan di Temanggung. Mereka akan memeriksa kesehatan setiap ternak yang masuk dan mencatat dari mana asal daerahnya. “Selama ini pasti akan diketahui asalnya dari mana,” tambahnya. (din/ton)