29.2 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Jelang Ramadan, Penjulalan Bunga Meningkat

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Masa menjelang bulan suci Ramadan begitu ditunggu para pedagang bunga. Salah satunya Sahimin Supriyanto, 74, warga Brojolan Barat, Kelurahan Temanggung I, Kecamatan Temanggung yang berdagang bunga di sekitar tempat tinggalnya.

Setiap menjelang Ramadan saban tahunnya, ia dan pedagang bunga lainnya selalu mendapatkan keuntungan yang cukup melimpah. Lebih banyak dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Menurutnya, hal ini dikarenakan banyak warga yang menggelar tradisi Sadranan atau bersih-bersih makam keluarga, kerabat, leluhur, hingga pepunden secara bersama-sama sebelum menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan. Hal ini sudah menjadi tradisi yang mengakar di kalangan masyarakat Temanggung.

“Banyak yang menggelar Sadranan. Maka dari itu jumlah pembeli semakin meningkat. Mereka bersama-sama nyekar di pemakaman bersama keluarga besar atau masyarakat di masing-masing desanya,” ungkapnya Minggu (27/2).

Di hari biasa, Sahimin yang rutin berdagang dengan dibantu sang istri, Dwi Astari Ningsih, hanya bisa menjual 4 kilogram bunga mawar merah dan putih yang dibanderol seharga Rp 50.000 sampai Rp 60.000 per kilogram. Namun, di saat seperti ini, omzet penjualannya melonjak drastis sebanyak 10 kilogram per hari. Harga juga naik menjadi Rp 60.000 sampai Rp 70.000 per kilogramnya.

Tak hanya bunga mawar merah dan putih saja, pria yang sudah puluhan tahun berdagang berbagai jenis bunga itu juga menjual krisan, ceplok piring, matahari, dan lain sebagainya. Harga di kisaran Rp 20.000 sampai Rp 25.000 per ikatnya.

Pembeli biasa memborong bunga beragam jenis itu untuk keperluan pembuatan karangan bunga dan dekor pernikahan. “Bunga-bunga ini datang setiap harinya dari wilayah Bandungan, Kabupaten Semarang. Jadi kondisinya selalu segar,” jelasnya. (nan/ton)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya