RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Kepolisian Resor Temanggung berkomitmen menyelenggarakan rekrutmen anggota Polri terpadu (Akpol, bintara dan tamtama Polri) berjalan bersih.
Dan bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Hal ini disepakati lewat penandatanganan nota kesepahaman dengan sejumlah instansi terkait di Kabupaten Temanggung.
Penandatanganan nota kesepahaman ini, kata Wakapolres Temanggung Kompol Ahmad Ghifar, sebagai bentuk pengaktualisasian harapan Polri dalam mewujudkan proses rekrutmen yang clear and clean.
Sehingga dapat meningkatan kepercayaan masyarakat terhadap insitusi kepolisian. Hal ini demi mewujudkan proses seleksi penerimaan Polri yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis. Serta mencegah terjadinya praktik KKN atau penyimpangan lain yang dapat menurunkan citra Polri di masyarakat.
Pihaknya ingin membuktikan bahwa proses rekrutmen berjalan bersih dan transparan sesuai dengan prinsip BETAH (bersih, transparan, akuntabel dan humanis).
“Kami minta kepada seluruh instansi yang terlibat dalam penerimaan anggota Polri tahun anggaran 2022 ini untuk membantu proses pelaksanaan tes pemeriksaan administrasi (rikmin) dan juga turut bersama-sama mengawasi seluruh rangkaian seleksi penerimaan Polri,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Temanggung Bagus Panuntun mengatakan, dengan ditandatangainya MoU ini, masyarakat diajak terlibat langsung dalam mengawasi bersama proses seleksi anggota Polri. Masyarakat diminta tidak segan-segan melapor jika menemukan kejanggalan-kejanggalan. (nan/lis)
