RADARSEMARANG.COM, Temanggung – RSUD Temanggung saat ini telah menambah bangsal perawatan khusus bagi pasien Covid-19. Ini sebagai bentuk antisipasi lonjakan kasus yang sewaktu-waktu terjadi. Saat ini, sudah ada 30 pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD.
“Kami menyiapkan satu bangsal dewasa di samping bangsal bayi dan bersalin. Karena satu bangsal dewasa kami sudah penuh dan yang sedang antre di IGD ada 6 pasien yang suspect covid,” terang Direktur RSUD Temanggung dr Tetty Kurniawati Kamis (17/2).
Tetty menyatakan kesiapannya dalam menghadapi ledakan kasus varian Omicorn meski ia tidak berharap kasusnya bakal meledak. Baik dari segi tenaga medis, ketersediaan obat-obatan dan pasokan oksigen. “Dari pengalaman kami menangani lonjakan varian Delta musim lalu, untuk yang Omicron ini, Insya Allah kami siap,” katanya.
Ia menekankan, bahwa setelah divaksin tidak berarti kebal dan terlindungi 100 persen dari paparan virus. Berdasarkan panduan dari Kementerian Kesehatan juga disebutkan bahwa tidak menutup kemungkinan bahwa orang-orang yang sudah mendapat vaksin bisa terpapar Covid-19.
Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Temanggung saat ini sudah di angka 605 kasus dan diperkirakan akan terus meningkat. Meski hasil uji sampel yang dikirimkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jateng untuk mengetahui jenis virus yang menyebar di Kota Tembakau belum ke luar, namun Bupati HM Al Khadziq menduga sudah ada varian Omicorn di Temanggung.
“Secara uji klinis dan epidemologis memang belum dilakukan penelitian, tetapi saya berasumsi virus yang sudah menyebar ke 600 sekian orang itu saya rasa ada yang Omicorn. Karena memang di daerah lain juga sudah berkembang. Sekali lagi ini hanya asumsi yang belum terbukti secara klinis maupun epidemologis,” terangnya, Kamis (17/2).
Khadziq mengakui peningkatan kasus Covid-19 di Temanggung begitu cepat. Hal ini, katanya, menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan waspada. Pihaknya mengaku, akan segera melakukan konsolidasi dengan Satgas Covid di semua tingkatan untuk mencermati gejala-gejala yang ada di lapangan dan segera mengambil keputusan-keputusan yang akurat sesuai dengan sifat masalahnya. Selain itu, kampanye protokol kesehatan juga akan kembali digalakkan.
Ia juga mengatakan bahwa 605 kasus yang terkonfirmasi positif tersebut merupakan kasus yang bisa terekam oleh tim tracking dan tracing. (nan/ton)