RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Akhir Juni 2022, akan digelar pemilihan kepada desa (pilkades) serentak pada 37 desa di Kabupaten Temanggung. Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo memperingatkan semua pihak untuk mewaspadai dan menghindarkan diri dari praktik botoh atau perjudian.
Bowo mengatakan, sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap ada hajatan pemilihan selalu ada praktik perjudian di belakangnya. Praktik-praktik seperti ini, kata Bowo, wajib untuk diberantas agar pesta demokrasi tidak menjadi cemar. Juga dalam rangka menjaga stabilitas keamanan desa dan daerah. Dengan harapan tidak ada efek apapun, baik hal-hal yang bisa menjadi tuntutan hukum maupun kerawanan sosial.
“Kita perlu mewaspadai botoh-botoh yang berkeliaran. Dengan pengalaman yang sudah-sudah, kami berusaha agar masyarakat terlindungi. Bisa menyampaikan aspirasi dan suaranya seperti yang dia inginkan. Tanpa dipengaruhi oleh tekanan-tekanan dan iming-iming yang lain,” katanya saat menyampaikam sosialisasi pelaksanaan pilkades serentak di Graha Bhumi Phala, Senin (7/2).
Sementara itu, untuk menyukseskan pilkades serentak, pihaknya akan membuat posko pilkades secara khusus yang buka 24 jam nonstop demi memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait aduan-aduan, adminitrasi dan hal teknis lainnya. Posko nantinya akan terpusat di kabupaten dan bercabang di masing-masing kecamatan. Dibuka saat sudah memasuki masa pendaftaran.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinpermades) Kabupaten Temanggung Gema Artisti Wahyudi mengatakan, pilkades serentak tahun ini juga diikuti pilkades pergantian antar waktu (PAW) di 5 desa.
Pilkades serentak tahun ini memiliki perlakuan khusus lantaran masih dalam suasana pandemi. Yakni adanya penyesuaian jumlah pemilih dengan jumlah TPS. “Setiap 500 jumlah pemilih itu satu TPS, ini sesuai dengan surat edaran (SE) dari Menteri Dalam Negeri bahwa kita harus mengatur 500 maksimal jumlah pemilih dalam satu TPS sehingga ini memerlukan persiapan ekstra. Jadi kami harus berkoordinasi intens juga dengan satgas covid tingkat kecamatan dan desa supaya jangan sampai ada klaster pilkades,” katanya.
Ia menyampaikan, pilkades rencananya digelar akhir Juni. Saat ini pihaknya masih merancang schedule untuk ditetapkan. Ia berharap pilkades tahun ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. (nan/lis)