RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Vaksinasi tahap tiga atau booster mulai disuntikkan bagi anggota DPRD Temanggung beserta pegawai sekretariat DPRD (Setwan) Kamis (27/1). Sebanyak 110 dosis vaksin Pfizer disuntikkan secara langsung oleh para tenaga kesehatan dari Puskesmas Dharma Rini Temanggung.
Anggota DPRD Temanggung Hernandia Happy Safitri antusias mengikuti vaksinasi. Menurutnya, para anggota dewan bergerak dengan mobilitas yang sangat tinggi, sehingga perlu adanya perlindungan yang lebih baik untuk menangkal paparan daripada virus Covid-19 beserta varian turunannya.
“Katanya ini baik buat nambah imun, tapi ada beberapa juga yang takut booster karena denger-denger efeknya lebih tinggi. Kalau saya sendiri tidak mengalami KIPI. Pas disuntik juga ndak terasa apa-apa, padahal katanya sakit ternyata enggak,” ujar politikus dari Fraksi PDIP ini.
Hal yang sama juga diungkapkan Wakil Ketua DPRD Temanggung Muh Amin yang merasa vaksinasi booster tidak jauh bedanya dengan vaksinasi tahap satu dan dua. “Rasanya biasa, tidak terasa dan tidak sakit. Karena berdasarkan pengalaman vaksin pertama dan kedua ternyata tidak ada reaksi yang berlebihan, biasa-bisaa saja,” katanya usai menjalani vaksnasi.
Sebagai wakil rakyat, Amin merasa berhak menjadi teladan bagi masyarakat untuk mengikuti apa yang menjadi arahan dan imbauan dari pemerintah, termasuk soal vaksinasi. “Kita tentunya harus menjadi pioner bagi masyarakat, terkait pentingnya melaksanakan vaksin yang ketiga ini,” tukasnya.
Vaksinasi tahap tiga, kata Sekretaris Dinas Kesehatan Temanggung Dwi Sukarmei, sudah dibuatkan jadwal pelaksanaan bagi tiap-tiap instansi, dinas dan OPD yang ada di Temanggung. “Jadi vaksinasi ketiga ini tidak hanya melalui permintaan, tetapi kita juga punya data dan jadwal,” ujarnya.
Ia menyebut, sebanyak 9.000 dosis vaksin booster sudah disuntikkan hingga saat ini yang menyasar para nakes, lansia, pelayan publik dan sebagian masyarakat umum. Sementara capaian vaksinasi dosis pertama di Temanggung sudah mencapai 87,96 persen, dosis dua 70,89 persen dan vaksin anak 75 persen. (nan/ton)
