RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Aki alat pemantau aktivitas vulkanik di Gunung Sindoro yang sempat hilang dicuri, kini sudah dikembalikan. Stasiun seismik Cedokan (CDKN) yang terletak di sisi timur Gunung Sumbing, tepatnya di Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo pun sudah bisa kembali beroperasi.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Sindoro-Sumbing dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Yuli Rahmatullah melalui sambungan telepon mengatakan, saat timnya hendak melakukan pemasangan aki baru Selasa (18/1) sekitar pukul 10.00, didapati aki dengan berat 30 kilogram yang sempat hilang tersebut sudah dikembalikan. Kondisi seperti semula dalam sebuah boks, sama persis sebelum dibongkar dan dicuri.
“Akinya masih dalam kondisi normal, tidak mengalami perubahan apapun. Namun karena kami sudah membawa aki yang baru, maka di pos tersebut tetap dipasang mengunakan aki yang baru,” ujarnya.
Yuli menduga, pencuri aki ini merasa takut dan bingung hendak menjual barang curiannya ke mana. Maklum saja, aksi pencurian komponen seismik tersbut menjadi viral di media sosial dan mendapat kecaman dari banyak netizen. “Jadi mungkin pelakunya juga masih orang Temanggung dan tahu pencuriannya viral,” ungkapnya.
Pencurian aki ini sebelumnya sudah dilaporkan ke Polres Temanggung dan langsung diterima petugas. Namun, rencananya laporan ini akan dicabut seiring aki yang sebelumnya dicuri sudah dikembalikan.
Yuli berharap, ke depan masyarakat ikut berperan dalam pengawasan alat-alat seismik yang sudah terpasang, lantaran sangat penting dalam merekam aktivitas kegempaan di Gunung Sindoro-Sumbing. “Selama aki hilang dan alat tidak berfungsi, kerugian immateril kita itu ya data selama satu minggu itu yang jadi tidak tertranskip,” terangnya.
Untuk mengantisipasi hal serupa tidak terjadi lagi, pihaknya akan mendirikan bangunan permanen untuk menyimpan semua alat penting di pos- pos seismik, dengan tujuan agar alat-alat lebih aman dan mudah dalam pemantauannya. (nan/ton)