RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Fildza Nur Amalina, siswi kelas VIII MTs Nurul Huda Keblukan, Kecamatan Kaloran tengah bersiap untuk berangkat menuntut ilmu, Senin (17/1) pagi itu. Namun, alih-alih menuju ke sekolahnya, gadis berusia 14 tahun itu justru berbelok ke rumah kosong milik salah seorang warga. Tepat 500 meter dari sekolahnya berada.
Di dalam rumah kosong setengah jadi yang disulap menyerupai ruang kelas itulah, ia bersama teman yang lain melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) sementara. Sembari menunggu gedung madrasahnya selesai dibangun ulang setelah atapnya roboh Kamis (13/1) lalu.
Kamar-kamar yang masih dalam proses pemlituran itu dipasangi papan tulis dan diisi dengan meja kursi siswa laiknya ruang kelas. Total ada 3 kamar yang diubah menjadi kelas. Masing-masing untuk kelas VI, VII dan IX. Meski di tengah keterbatasan, Fildza dan teman-temannya masih tetap bersemangat mengikuti pembelajaran.
Baginya, masih ada ruang yang bisa dipakai untuk belajar merupakan hal yang patut disyukuri. “Nggak apa-apa begitu dulu, yang penting masih bisa belajar. Harapannya semoga sekolahnya cepat selesai dan bisa dipakai belajar lagi,” ujarnya.
Sementara Kepala MTs Nurul Huda Rosidatun mengatakan, kegiatan belajar siswa saat ini dialihkan ke rumah kosong milik warga sampai gedung sekolah yang baru selesai dibangun. “Ini nanti akan tambah tukang biar cepat selesai juga dibantu bapak ibu guru yang lain sama warga. Sekolah kita memang kecil hanya ada 17 siswa,” terangnya.
Di tempat yang sama, Kades Keblukan Cholid Pujianto mengungkapkan, saat ini pihak desa berupaya membantu pembangunan ruang kelas tersebut dengan menarik iuran dari warga. “Dari warga kemarin juga sudah berembug untuk membantu dengan iuran secara swadaya dan membantu tenaga saat proses perbaikan,” katanya. (nan/ton)