RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Minggu pertama di awal 2022, harga kebutuhan pokok di Pasar Kliwon Temanggung masih terus merangkak naik dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Pantauan RADARSEMARANG.COM Rabu (5/1), kenaikan paling tinggi masih terjadi pada minyak goreng yang mencapai hingga 40 persen. Dari yang semula Rp 14 ribu perliter, kini menjadi Rp 20 ribu perliter.
Pun demikian dengan tepung gandum yang semula Rp 6.000 per kilogram, kini menjadi Rp 7.000 per kilogram. Gula pasir juga sama, dari harga Rp 11.500 menjadi Rp 12.500 per kilogram. Sedangkan untuk beras kenaikannya rata-rata di angka Rp 500 per kilogram.
Sedangkan satu-satunya komoditas yang mengalami penurunan adalah telur ayam ras yang semula Rp 32.000 per kilogram, turun menjadi Rp 25.000 per kilogram.
Menurut sejumlah pedagang, kenaikan harga pokok ini sudah mulai terasa sejak dua bulan yang lalu. Namun, begitu memasuki awal tahun, kenaikannya menjadi cukup drastis. Akibat kenaikan tersebut, para pedagang bahkan mengalami penurunan penghasilan hingga 40 persen.
Ika misalnya, pedagang pokok di wilayah utara pasar ini mengatakan, kenaikan harga di awal tahun ini sangat tinggi. Meski sebelumnya sudah ada informasi akan ada penurunan harga, namun ternyata harga justru terus mengalami kenaikan.
“Misalkan kalau sebelum ada kenaikan harga seperti ini, dalam sehari bisa mendapatkan uang Rp 500.000, sekarang paling banyak hanya Rp 350.000 saja,” ujarnya.
Meski pasokan ketersediaan barang cukup lancar, namun para pedagang di Pasar Kliwon Temanggung tidak berani menyetok (kulakan) terlalu banyak lantaran harga yang masih belum stabil.
Sementara Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Kabupaten Temanggung, saat mencoba ditemui dan dihubungi masih belum bisa dimintai keterangan terkait masalah ini dan langkah-langkah penanganannya. (nan/ton)
