RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Pemerintah Kabupaten Temanggung terus menggalakkan upaya-upaya konservasi untuk mengatasi 13 ribu hektare lahan kritis. Melalui program Sabuk Gunung yang diinisasi bupati, pemerintah daerah mengajak keterlibatan komunitas, ormas maupun masyarakat untuk bergabung melakukan gerakan penghijauan.
Pemkab merangkul Pemuda Muhammadiyah Temanggung melakukan penanaman 110.000 bibit pohon di wilayah Gunung Wuluh, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Selasa (14/15). Terdiri dari 70.000 bibit bambu, serta pohon aren dan beringin masing-masing 20.000 bibit.
Ditemui di sela-sela kegiatan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Temanggung Asy’ari Muhadi menekankan bahwa kegiatan konservasi tidak seharusnya berhenti hanya pada saat penanaman belaka. Menurutnya, perlu ada tindak lanjut terkait pengawasan dan penjagaan agar bibit-bibit yang ditanam bisa tumbuh dengan baik.
Pihaknya menyatakan, Pemuda Muhammdiyah siap mengawal bibit-bibit yang baru saja ditanam tersebut tumbuh dengan baik. “Tentunya akan ada penjadwalan. Sehingga nanti akan bergiliran pemuda kami untuk mengawal atau meninjau tanaman-tanaman ini,” terangnya.
Asy’ari juga mengingatkan, kegiatan dalam rangka merawat alam ini bisa bernilai pahala lantaran bisa memberikan manfaat yang banyak bagi umat manusia. Pihaknya berharap, agar langkah-langkah merawat bumi juga bisa diikuti banyak masyarakat. Mengingat ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga seluruh masyarakat. (nan/lis)