RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Sebanyak 124 pelajar SMK Bhumi Phala Parakan memberikan suaranya dalam pemilihan ketua OSIS, Selasa (7/12). Pemungutan suara melalui e-voting ini memilih Dwi Wahyuni sebagai ketua dan Virgin Sayidina sebagai wakilnya.
Panitia pemilihan OSIS Dewi Prawindari mengatakan, pemungutan suara dengan menerapkan sistem e-voting tersebut sebagai upaya melatih siswa dalam berdemokrasi. Selain itu, alasan pemanfaatan digital di masa pendemi juga menjadi faktor untuk menghindari kerumunan sebagai upaya mencegah rantai penularan Covid-19.
“Kenapa kita memilih dengan metode e-voting karena masa pandemi ini segala sesuatunya dilakukan secara daring. Maka, kita memilih melakukan e-voting, jadi hasil lebih cepat serta akurat,” katanya.
Putri Indah, siswa setempat mengatakan pemilihan ketua dan Wakil Ketua OSIS dengan sistem e-voting memudahkan para pemilih dalam menentukan pilihannya.
Bahkan dalam sistem ini jika pilihannya tidak sesuai atau ganti pilihan, pemilih juga dapat menganulir dan kemudian memilih kembali.
Di tempat yang sama, Komisioner KPUD Temanggung Henry Sofyan menjelaskan teknis pelaksanakan e-voting atau pemungutan suara dengan cara elektronik. Yakni siswa cukup menyentuh touchscreen pada tablet yang sudah terintegrasi dengan aplikasi khusus untuk kemudian dikonfirmasi dengan hasil suara.
Dengan e-voting, dapat meminimalisasi kecurangan dalam menghitungan suara karena semua suara yang masuk sudah terekap oleh sistem. Selain itu, cara ini dinilai lebih hemat biaya daripada pemilihan secara konvensional.
“Keunggulan lainnya tentu saja lebih cepat, kita hanya menggunakan bejana sebagai tempat menaruh barcode hasil pemilihan untuk mengetahui jumlah pemilih. Begitu selesai e-voting, hasil perolehan suara masing-masing kandidat juga bisa langsung diketahui, jadi lebih hemat dan efektif,” ujarnya.
Pihaknya siap memfasilitasi lembaga maupun sekolah yang hendak melakukan pemilihan suara melalui e-voting. Cukup mengirim surat ke KPUD, tidak perlu memberikan ganti biaya apapun.
“Karena tujuan kita memberikan pendidikan pemilih kepada masyarakat, dalam konteks ini untuk pemula. Selain e-voting kita juga berikan materi tentang demokrasi dan pemilu, sehingga nantinya mereka bisa menjadi pemilih yang baik,” pungkasnya. (nan/lis)