RADARSEMARANG.COM, TEMANGGUNG – PT Pupuk Sriwijaya Palembang memberikan bantuan18.000 bibit senilai Rp 200 juta untuk program konservasi lahan di Kabupaten Temanggung. Terdiri atas tanaman aren, beringin, dan bambu.
Deputi Humas PT Pusri Rustam Efendi mengatakan, bantuan ini sebagai bentuk bantuan corporate social responsibility (CSR) PT Pusri bagi pelestarian lingkungan. Ia menuturkan, PT Pusri bukan hanya di Palembang, penyaluran pupuk subsidinya juga di Jawa Tengah termasuk Kabupaten Temanggung.
“Jadi ini bentuk tanggung jawab sosial kami di tempat-tempat PT Pusri melakukan usaha. Kami menyalurkan pupuk dan pupuk dibeli petani di sini, maka kami harus membantu daerah ini juga,” katanya.
Bupati Temanggung HM Al Khadziq mengatakan, Pemkab Temanggung mulai tahun ini mencanangkan gerakan konservasi tanah dan air, namun mengingat daya dukung anggaran sangat terbatas maka pihaknya menggali partisipasi dari CSR perusahaan. Baik BUMN maupun swasta.
“Terima kasih atas partisipasi PT Pusri yang menyumbangkan bibit untuk konservasi. Kami sangat menghargai bantuan PT Pusri ini dan akan kami rawat untuk menghijaukan kawasan lahan kritis di Temanggung,” katanya.
Anggota Komisi IV DPR RI Panggah Susanto menuturkan sebagaimana diketahui lahan-lahan kritis ini telah menyebabkan banjir yang tidak saja merusak lingkungan, kapasitas ekonomi dan juga bisa mengancam jiwa.
“Sumber air di wilayah Temanggung sekarang sedikit demi sedikit sudah berkurang atau tidak ada sama sekali. Dalam jangka panjang hal ini bisa membahayakan kalau tidak segera ditangani, sehingga saya dan bupati minta difasilitasi semua pihak untuk ikut dalam kepedulian lingkungan ini,” katanya.
Pihaknya meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk memprogramkan rehabilitasi bukan hanya di pantai dengan penanaman mangrove. Tetapi juga di lahan-lahan kritis di daerah pegunungan seperti Temanggung. (nan/lis)