RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Upacara adat Boyong Menoreh merupakan salah satu rangkaian peringatan hari jadi Kabupaten Temanggung yang ke-187. Sejumlah tokoh hadir dalam acara yang digelar di Pendopo Kawedanan Parakan, Senin (8/11/2021) malam lalu.
Upacara` pada malam itu berbeda dengan upacara lainnya, lantaran para tamu undangan yang hadir mengenakan pakaian Jawa lengkap. Serta serangkaian prosesi serah terima Songsong Djojonegoro juga dilakukan dengan menggunakan bahasa Jawa.
Perlu diketahui, Boyong Menoreh merupakan tradisi yang mengisahkan tentang perpindahan pusat pemerintahan dari Kadipaten Menoreh, Parakan ke Kabupaten Temanggung, 187 tahun silam.
Pada upacara tersebut, diserahterimakan Songsong Djojonegoro dari KH Yakub Mubarok kepada Bupati HM Al Khadziq. Dan dari KH Muhammad Dziaulamick kepada Ketua DPRD Temanggung Yunianto. Kemudian penyerahan Pataka Temanggung dari KH Mustahal Nasokha kepada bupati dan wakil bupati. Djojonegoro merupakan nama bupati pertama Kabupaten Temanggung.
“Penyerahan Songsong Djojonegoro atau payung kebesaran dan pataka kepada bupati, wakil bupati dan ketua DPRD ini sebagai simbol harapan dari perpindahan kabupaten. Agar Pemerintah Kabupaten Temanggung lebih mengayomi masyarakatnya,” kata Bupati Temanggung HM Al Khadziq. (nan/lis)
