RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Pemerintah Kabupaten Temanggung melakukan mutasi jabatan besar-besaran di lingkungan pemerintahannya. Total, ada 36 pejabat eselon III dan 96 pejabat eselon IV yang dilantik dan diambil sumpah janjinya di Pendopo Pangayoman Jumat (1/10/2021) lalu.
Dalam pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan administrator, pengawas, dan fungsional di lingkungan Pemkab Temanggung tahun 2021 ini, Bupati Temanggung HM Al Khadziq menjamin tidak ada jual beli jabatan dalam mutasi atau pengisian jabatan kosong.
Khadziq menyadari, banyak yang mengkritik dirinya karena draf mutasi yang sudah dibuat oleh Baperjakat, dan bahkan sudah dibawa ke wakil bupati, tetapi sampai ke tangan Bupati sering berubah karena ada beberapa pertimbangan.
“Saya usahakan pertimbangan objektif melihat orang dan objektif melihat kebutuhan organisasi, tidak ada lain tidak ada bukan. Dengan cara begini saya juga jamin tidak ada yang namanya permainan dalam mutasi, apalagi permainan jual beli jabatan insya Allah tidak ada,” katanya. Ia menegaskan kalau ada permainan jual beli jabatan, silakan laporkan langsung ke dirinya atau pihak kepolisian.
Khadziq mengungkapkan, draf mutasi yang ada saat ini sebenarnya sudah selesai sekitar satu minggu yang lalu. T
etapi begitu beberapa hari lalu ada supervisi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pemkab Temanggung masih terdapat berbagai kekurangan, maka draf mutasi yang sudah ada dilakukan beberapa perubahan disesuaikan dengan kebutuhan.
“Ayo kita dinamis semua, mari kita bergerak semua, bareng-bareng, bersatu padu bekerja untuk memajukan Kabupaten Temanggung menjadi pemerintahan yang bersih, pemerintahan yang melayani masyarakat, pemerintahan yang terus menerus bisa melakukan perubahan ditengah masyarakat ke arah yang lebih baik lagi,” kata bupati
Sementara Wakil Bupati Temanggung R. Heri Ibnu Wibowo menyampaikan, baik tidaknya organisasi yang dikelola tergantung dari manajemennya, tata kelolanya, dari cara berkoordinasi dengan pimpinan, koordinasi dengan teman sejawat, serta koordinasi dengan bawahan. “Kita harus menghilangkan ego sektoral, untuk kemajuan Temanggung,” tandasnya. (nan/ton)