RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung mengimbau masyarakat mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD). Mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan. Pada bulan September ini, Dinkes sudah menemukan 5 kasus penderita DBD.
“Saya minta masyarakat di Kabupaten Temanggung mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD). Selain lagi pandemi Covid-19, kita harus tetap menjaga kebersihan agar terhindar dari demam berdarah. Karena kami menemukan 5 kasus DBD di Temanggung. Kelima penderita itu sempat diwarat di rumah sakit dan sudah sembuh,” kata Sekretaris Dinkes Temanggung Dwi Sukarmei.
Sebagai upaya pencegahan, pihaknya menggandeng petugas puskesmas dan kader desa. Sosialisasi terkait promosi kesehatan bagi masyarakat. Yakni menyosialisasikan gerakan 3M. Menutup, mengubur, dan menguras air di bak mandi secara teratur.
“Terkait kondisi cuaca yang belakangan masuk musim hujan, Dinkes gencar melakukan sosialisasi maupun program. Salah satunya melakukan promosi seksi kesehatan kepada masyarakat. Kami juga terus monitoring tempat-tempat yang rawan DBD. Apabila ada gejala penyakit kita akan tangani segera, karena kami sudah menyiagakan tenaga kesehatan,” tegasnya.
Dinkes juga sudah melakukan penyemprotan di beberapa titik yang terindikasi terjadi DBD. “Kami sudah melakukan penyemprotan juga di beberapa titik. Penyemprotan dilakukan seksi pencegahan dan pengendalian penyakit menular di lokasi penderita DBD,” imbuhnya.
Penyakit demam berdarah disebabkan virus dengue yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Kedua nyamuk itu menggigit pada pagi hari sampai sore menjelang petang. Adapun gejala umum timbul empat hingga tujuh hari sejak gigitan nyamuk dan dapat berlangsung selama 10 hari. (nan/lis)