RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Sebanyak 60 petani dan pelaku usaha hortikultura khusus komoditas cabai di Kabupaten Temanggung mengikuti pelatihan pengolahan dan teknik pemasaran cabai dari Kementerian Pertanian. Kegiatan ini bekerja sama dengan anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina. Berlangsung di Balai Desa Gilingsari, Kecamatan Temanggung, Minggu (19//20219).
Kabid Penyelanggaran Pelatihan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Dedih Zaenudin mengatakan kegiatan untuk menambah nilai produk hasil pertanian. Para petani diberikan pengetahuan, keterampilan maupun kemampuan untuk hilirisasi produk pertanian agar lebih inovatif.
“Pelatihan ini merupakan salah satu terobosan untuk memberikan nilai tambah. Kalau cabai hanya dijual dalam bentuk cabai saja, tidak diolah dulu, nilainya rendah. Apalagi fluktuasi harga pasarnya sangat tinggi,” katanya.
Sementara Vita Ervina yang hadir secara virtual mendorong petani untuk terus berinovasi memanfaatkan teknologi agar hasil pertaniannya maksimal. Para petani juga harus berorientasi kepada agribisnis. Tidak sekadar pendapatan namun memperoleh dari usaha pertanian.
Ia menuturkan, pelatihan untuk peningkatan kapasitas petani di bidang hortikultura yaitu cara pengolahan dan pemasaran cabai. “Kami bersinergi, berkomitmen dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para petani,” tuturnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto mengungkapkan, saat ini Kabupaten Temanggung menjadi 4 besar pemasok cabai di Jawa Tengah.
“Pelatihan ini diharapkan bisa memotivasi teman-teman petani. Misalkan pas harga jelek, bisa switch ke hasil produksi pertanian yang lain, contohnya diolah jadi minuman empis-empis,” katanya.
Dengan adanya diversifikasi hasil tani tersebut, kata Joko, petani tidak hanya menjual produk segar atau bahan baku, tetapi sudah dalam bentuk semi olahan. (nan/lis)