26 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Bekali Keterampilan Sesuai Minat

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Sebanyak 112 peserta mengikuti pelatihan berbasis kompetensi yang diadakan Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Kabupaten Temanggung kemarin (13/9/2021). Sebelumnya, mereka lolos seleksi dari total pelamar 360 orang. Kegiatan yang digelar di Balai Latihan Kerja (BLK) ini memberikan tujuh jenis pelatihan.

Yaitu menjahit, pengolahan hasil pertanian (PHP), desain grafis, drafter (juru gambar arsitektur), otomotif sepeda motor, tata kecantikan kulit dan rambut dan bahasa Inggris.

Setiap satu kelas pelatihan terdiri dari 16 peserta dengan durasi pelatihan 180 jam. Atau dalam sehari 4 jam pembelajaran selama 30 hari. Rentang waktu 13 Sepetember sampai 25 Oktober 2021. Sebelum pelatihan, peserta wajib melakukan swab tes antigen. Selama pelatihan harus menerapkan protokol kesehatan.

Kepala Disperinaker Kabupaten Temanggung Agus Sarwono mengatakan pelatihan didanai oleh APBD. Sehingga dikhususkan untuk warga asli Temanggung. Dengan total anggaran Rp 450 juta.

Pelatihan ini menurut Agus untuk memberikan bekal keterampilan bagi peserta sesuai minat dan bakatnya. Sehingga nantinya mampu bersaing di dunia kerja maupun berwirausaha secara mandiri. “Kami sudah mulai menjalin komunikasi dengan perusahaan. Jadi setelah pendidikan di sini mereka akan disalurkan dan siap kerja,” katanya, Senin (13/9/2021).

Peserta yang lulus dan ingin berwirausaha, kata Agus, akan dibantu dan diarahkan. Namun, pihaknya belum bisa memberi bantuan modal. “Untuk permodalan kami memang tidak ada. Tapi kami mengusahakan bagi teman-teman yang ingin berwirausaha apabila masing golongan RTM (rumah tangga miskin), kami akan koordinasi dengan Bagan Akun Standar (BAS). Jadi anak-anak ini butuhnya apa. Misalkan butuh mesin jahit, kami mengajukan ke BAS. Mereka diseleksi dan dibantu peralatan,” terangnya.

Salah seorang peserta dari angkatan sebelumnya Aisyah Tialia, 20, warga Parakan mengaku terbantu dengan pelatihan menjahit. Kini, ia mahir menjahit dan bisa mengembangkan keterampilan.

“Kalau saya mau melamar kerja. Nanti kalau terkumpul modal baru buka usaha. Tertarik ambil pelatihan menjahit karena pernah sekolah jurusan tata busana. Jadi untuk mengasah kemampuan yang dulu, biar ingat kembali,” tandasnya. (nan/lis)

 

 

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya