RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Program Desa Astra Sejahtera membantu petani memasarkan kopi robusta ke Belanda. Yakni di Desa Muncar dan Kledung. “Kita ditarget untuk mengirimkan 20 ton kopi per bulan, semua gratis sertifikasi,” ungkap Fasilitator DSA Temanggung Ahmad Sofiyudin. Pihaknya akan mengirim 20 sampai 40 ton kopi ke Belanda pada Oktober mendatang. Beberapa desa penyuplai kopi tersebut antara lain Gemawang, Karangseneng, Kemiriombo, Mandap dan Muncar.
“Sebanyak 40 ton diminta dari situ. Kalau kuota belum memenuhi kita juga bisa minta dari mitra selain di Desa Astra Sejahtera. Kopi yang dipilih yang grade A dan B dengan harga di atas 40 ribu per kilogram. Sedangkan di level petani biasanya cuma Rp 26 ribu per kilogram. Setidaknya dengan harga transparansi ini bisa meningkatkan nilai tambah petani,” tukasnya.
Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo mengapresiasi upaya Astra membantu meringankan beban masyarakat. Termasuk dengan dibuatnya pengembangan desa wisata dan diserapnya kopi asli Temanggung untuk dipasarkan ke pasar internasional.
“Tanggal 2 September nanti kita akan ekspor perdana kopi Temanggung. Semoga kualitas bisa tetap terjaga sehingga permintaan kopi untuk ekspor ini tidak hanya di Belanda tapi di negara lain. Sehingga masyarakat petani kopi lebih sejahtera dan lebih baik,” tandasnya.
Sementara itu Astra bekerja sama dengan warga desa binaan menyalurkan bantuan 550 paket sembako di 15 lokasi. Tersebar di Kecamatan Kaloran, Gemawang, Kledung, Parakan, Kedu dan Tembarak. Masing-masing bantuan berisi 10 kg beras, 2 liter minyak, 1 kg gula, 1 liter susu, 2 boks vitamin dan 2 kg sarden.
Menurutnya, bantuan difokuskan pada masyarakat yang belum tercover program-program pemerintah. Atau bantuan lain serta relawan dan penggerak Desa Astra Sejahtera yang ekonominya masih di bawah rata-rata.
“Tentu karena covid mengakibatkan dampak roda ekonomi berkurang, Astra sebagai perusahaan multi internasional ingin turut serta mengurangi beban keluarga yang kurang beruntung. Meskipun bantuan kurang maksimal setidaknya bisa memberikan nafas lega masyarakat,” katanya. (nan/lis)